webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
402 Chs

148. Cielo Protes

Setengah jam berlalu. Cielo sempat tertidur sejenak di dalam bathup karena tubuhnya merasa sangat relaks. Busa-busa sabun sudah mulai berkurang dan kulit tangan Cielo jadi mengkerut.

Sepertinya ia berendam di dalam bathup terlalu lama. Cielo pun keluar dari bathup dan membasuh tubuhnya.

Setelah itu, Cielo mengenakan kimono dan berjalan keluar dari kamar mandirinya. Tiba-tiba, ia terkejut ketika melihat Ello sedang duduk di kasurnya sambil menatap layar ponsel.

"Akhirnya, kamu selesai juga keluar dari kamar mandi," ujar Ello sambil mendongak dan menatap Cielo. "Gantian dong. Aku juga mau mandi."

Ello kemudian menaruh ponselnya di nakas dengan sikap santai. Cielo masih berdiri di depan kamar mandi dengan wajah terkejut. Ia nyaris lupa jika pria itu ada di kamarnya.

Saat ini, Cielo hanya berbalut kimono tanpa pakaian apa pun lagi. Ia sudah terbiasa seperti ini di kamarnya. Ia benar-benar harus menghilangkan kebiasaan buruk ini.