webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · สมัยใหม่
Not enough ratings
402 Chs

109. Bulan Madu

"Hei, kenapa kamu jadi sensitif begini?" Ello menautkan alisnya. "Kamu mengada-ngada masalah. Sebenarnya, kita bisa lebih damai lagi jika kamu tidak lekas tersinggung. Beri tahu aku dengan jelas semua keinginanmu, semua isi hati dan perasaanmu, supaya aku tidak salah paham."

Cielo menarik napas dalam-dalam dan kemudian mengembuskannya dengan berat. "Aku lapar dan aku mau makan sekarang. Oke?"

Perut Cielo sudah lapar sekali dan ia hendak berdiri dari kursinya. Tiba-tiba, sang pegawai hotel itu berjalan tergesa-gesa mendekati meja Cielo.

Wanita itu tersenyum sambil dengan napas terengah-engah. "Bu, ini obatnya untuk suaminya." Ia menyerahkan satu blister obat diare dan segelas air minum.

"Semoga lekas sembuh." Wanita itu memberi hormat sambil melipat tangannya di dada.

"Terima kasih, Mbak," ujar Cielo sambil tersenyum terpaksa.

Saatnya melancarkan aksi balas dendamnya. Cielo membuka blister obat itu dan kemudian menyerahkannya pada Ello.

"Ini! Minum!" perintah Cielo.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com