Elvano terkejut saat Alekta mengatakn tidak mau semua itu, dia tidak mengerti dengan sikap istrinya yang menolak pemberiannya. Sedangkan dia tahu jika Alekta sangat menyukai perkerjaannya dan itu terlihat saat dia bertemu kembali sebelum menikah di Singapura.
Dia melihat dengan jelas kemampuan istrinya sangat baik, meski banyak masalah yang dihadapi. Namun, Alekta tidak pernah menyerah akan hal yang sangat sulit untuk diatasi.
"Mengapa tidak mau?" Elvano bertanya dengan nada selidik.
"Aku belum siap untuk mengurus semunya, masih ada yang harus aku lakukan dan juga aku harus membantu Brian dalam mengurus sesuatu," jelas Alekta pada Elvano.
Elvano terdiam sejenak, dia masih percaya dengan kemampuan yang dimiliki oleh istrinya itu. Namun, dia tidak bisa memaksakan kehendaknya dengan menyuruh Alekta untuk mengurus perusahaan yang baru beberapa bulan diakuisisi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com