Semalaman ini,Kirana tidak dapat tidur,dia masih memikirkan apa yang disampaikan Ayya tadi sore,sejujurnya,Kirana sangat menginginkan kesembuhan suaminya,tetapi didalam hatinya enggan jika harus bertemu dengan Ziyad,meski Ayya bersikeras mengatakan kalau di adalah Zalfan,tetapi,hatinya mengatakan kalau dia adalah Ziyad,suaminya.Bagaimana mungkin dia tidak mengenali belahan jiwanya,orang yang teramat sangat dicintainya.Kirana merasa hatinya sangat bimbang,antara menolong suaminya atau tetap menolak kehadiran Ziyad,Kirana juga mencintai suaminya,dia tidak tega melihat Hanan dalam keadaan seperti ini,karena bimbang,Kirana akhirnya mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat istikhoroh,memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk,keputusan apa yang sebaiknya dia ambil,setelah sholat,dia berdo'a untuk kesembuhan Hanan,juga memohonkan do'a untuk jasad yang kini terbaring didalam pusara yang selama ini dianggapnya sebagai jasad suaminya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com