Suami Nasional (1)
บรรณาธิการ: Wave Literature
Xiao Moli sedikit mengernyit.
"Aku tidak akan menerima kembali barang yang sudah aku berikan, buang saja jika kamu tidak menyukainya."
An Ziqi buru-buru menjelaskan. "Tidak, aku hanya merasa itu terlalu mahal!"
Xiao Yinning maju ke depan dan duduk di sebelah Xiao Moli, lalu mengangkat wajahnya dan bicara dengan serius.
"Bu, penilaianmu sungguh keliru! Jika kamu ingin menjadi Nyonya Rumah dari Keluarga Xiao, kamu terlebih dahulu harus belajar cara menghabiskan uang."
An Ziqi mengernyitkan dahinya, lalu mengetuk kecil kepalanya menggunakan jari-jarinya.
"Kamu itu masih kecil, kamu belum paham akan nilai-nilai itu. Dan kenapa juga aku harus menjadi Nyonya Rumah dari Keluarga Xiao?"
"Karena kamu sudah berjanji untuk menjadi ibuku." ucap Xiao Yinning benar. Untuk jawaban yang pahit, rasanya An Ziqi ingin menggaruk kepalanya!
"Pergilah memasak." Xiao Moli yang menonton TV, memberikan instruksi kepadanya.
"Ibu, aku juga lapar" Perut Xiao Yinning berbunyi.
Melihat pria dewasa dan pria kecil yang duduk di sofa dan mengeluh ingin makan. Membuat An Ziqi tidak punya pilihan lain, selain pergi ke dapur untuk memasak.
Melihat ikan di lemari es, An Ziqi berkedip. Seketika teringat pertengkarannya kemarin, Xiao Moli sempat bilang kalau dia sangat suka makan ikan. Jadi, makan malam kali ini, dia akan memasak ikan kukus spesial.
"Rasanya sama sekali tidak enak, mengecewakan." Xiao Moli berkata seenaknya.
"Asal kau tahu, aku suka ikan asam manis, iga asam manis, daging rebus, dan udang kupas
sambal hijau. Yah, untuk saat ini hanya itu saja."
An Ziqi berbicara, "Kamu kira aku ini seorang pembantu?"
"Bukankah begitu?"
An Ziqi rasanya ingin menangis. Oke, yang dia pikirkan memang benar, tugasnya disini adalah mengasuh anak dan memasak.
"Oh iya, aku tidak suka bawang dan wortel. Jadi jangan gunakan lagi saat memasak selanjutnya." ucap Xiao Moli yang mengerutkan kening, sambil meletakkan bawang dan wortel di piring lain.
"Dan yah, aku juga tidak suka seledri." ucap Xiao Yinning menambahkan.
Pria ini sudah dewasa, tapi masih saja pilih-pilih makanan.
An Ziqi menatapnya, "Xiao Moli, bisakah kamu dan putramu itu tidak pilih-pilih makanan. Bawang dan wortel adalah makanan yang sangat bergizi. Dan Xiao Yinning masih dalam tahap pertumbuhan, jadi dia membutuhkan banyak nutrisi."
Xiao Moli mendengarkan, setelah itu dia langsung mengambil wortel dan bawang untuk ditaruh di piring Xiao Yinning, "Makan!"
Xiao Yinning menatap An Ziqi dengan mata besarnya. Ini adalah sebuah musibah yang tak terduga.
Mulut An Ziqi juga ikut mengatakan, "Makan!"
Xiao Yinning merasa bahwa dirinya akan menjadi bayi paling menyedihkan di dunia. Dia tidak hanya patah hati karena ayah dan ibunya, tapi dia juga akan selalu diganggu oleh ayah dan ibunya.
Melihat piring di atas meja yang hanya tersisa tulang ikan, dia tidak bisa menahan tawa.
Meskipun Xiao Moli berkata bahwa masakannya tidak enak, tapi wajahnya yang semula suram sekarang telah terlihat normal kembali.
Menurut pengamatannya, jika sudut mulut Xiao Moli terangkat tidak lebih dari lima derajat, itu tandanya suasana hati Xiao Moli sedang baik.
Ternyata orang ini memiliki sisi kekanak-kanakan juga. Hanya dengan seekor ikan, sudah bisa membujuknya!
Di hari berikutnya, Xiao Moli tetap menjemputnya seperti biasa.
Dan tetap menjadi dua orang yang selalu bertengkar seperti biasanya, An Ziqi hanya bisa tersenyum tapi tidak memperlihatkannya!
Pelatih sengaja memisahkan An Ziqi dan Lin Kelan untuk berlatih secara terpisah. Hal itu dilakukan agar Lin Kelan tidak mengganggu An Ziqi lagi.
Selain latihan setiap hari, kontes kecantikan ini juga sudah mulai bekerja sama dengan perusahaan lain untuk melakukan promosi sesuai dengan kebutuhan investor.
Yang pertama, ialah mempromosikan produk dan identitas perusahaan.
Yang kedua, meningkatkan kualitas produk mereka melalui media dan publik. Sembari mengumpulkan proses pemungutan suara untuk babak final.
"Besok kita akan pergi ke Huanyu. Aku sangat bersemangat." Di tempat latihan, seorang gadis berkata dengan penuh semangat.
"Iya iya, aku juga ingin tahu apakah aku bisa melihat Presiden Xiao yang legendaris itu?" Gadis lain berbicara sambil memegang dadanya dengan kedua tangannya.
"Apa kamu tahu bahwa beberapa hari yang lalu telah dilakukan pemungutan suara. Presiden Xiao bertarung melawan para pemain utama dan dia memenangkan predikat sebagai Suami Nasional."
"Aaa? Saingannya sangat banyak."
...
Ditengah gosip yang beredar, An Ziqi menoleh dan bertanya kepada Xia Tianxing disebelahnya, "Siapa Presiden Xiao?"
"Kamu tidak tahu?" Xia Tianxing bertanya dengan heran.
Di kota S, masih ada seorang wanita yang belum mengenal Presiden Xiao?
An Ziqi menggelengkan kepalanya, beberapa tahun ini dia hanya berjuang untuk bisa hidup. Jadi bagaimana dia punya waktu untuk mencari tahu sebuah gosip.
"Kalau begitu aku akan memberitahumu sebuah informasi."
Xia Tianxing sebelumnya sudah bergabung di dunia industri hiburan, dan semua informasi banyak dia dapatkan.
"Diberitakan bahwa Presiden Xiao telah mengambil alih Huanyu dari ayahnya pada usia 16 tahun. Pada saat itu banyak perusahaan yang mengancamnya, ketika dia masih muda dan memanfaatkannya untuk merebut pasar Huanyu. Namun, hanya dalam setahun Presiden Xiao bisa menendang perusahaan-perusahaan itu, dan membeli dua perusahaan dari mereka. Dia tidak hanya muda dan menjanjikan, tetapi juga tampan dan kaya. Dia adalah musuh besar bagi semua pria di dunia!"
Kemudian dia mengeluarkan ponselnya, "Cepat kesini, aku akan memperlihatkanmu foto Presiden Xiao dan lihatlah… "
An Ziqi mencondongkan kepalanya, ingin melihat Presiden Xiao yang luar biasa itu. Namun…
"An Ziqi, kemari sebentar." dari jauh, pelatih berteriak memanggilnya.
An Ziqi menjulurkan lidahnya ke Xia Tianxing, kemudian bangkit dan bergegas berlari. Ketika dia keluar dari ruangan pelatih, ternyata semua orang sudah pergi dari sana. Kemudian dia berkemas dan ikut meninggal tempat latihan.
Tanpa diduga, mobil Xiao Yinning sudah terparkir di seberang jalan tempat latihan An Ziqi.