Karena kaki An Ziqi sedang terluka, Xiao Moli dengan tegas melarangnya berlarian.
Dan An Ziqi juga sudah menghubungi pelatih untuk mengajukan cuti. Menghentikan sementara pelatihan dan semua kegiatan terkait, dan beristirahat di rumah.
Pagi hari berikutnya..
Ketika An Ziqi sudah bangun, dia bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.
Xiao Moli mengerutkan keningnya ketika dia mendengar seseorang yang keluar dari kamar.
"Luka di kakimu masih belum sembuh. Jika kamu banyak bergerak, itu akan menyusahkanku."
Kemudian dia menarik An Ziqi, membawanya ke sofa ruang tamu.
An Ziqi kesal, berpikir mengapa dia menyusahkan Xiao Moli. Padahal dia khawatir jika Xiao Moli dan Xiao Yinning akan kelaparan.
Tak lama terlihat Xiao Yinning keluar dari kamarnya masih menguap, kemudian memanggil ibunya dan duduk di sebelah An Ziqi.
Karena hari ini adalah hari libur, jadi dia tidak pergi ke Sekolah.
An Ziqi mengusap kepala Xiao Yinning dan bertanya, "Sayang, apa kamu lapar?"
Seolah menjawab pertanyaan An Ziqi, perut kecil Xiao Yinning berbunyi tanda merespon.
An Ziqi tanpa sadar berpikir untuk memasak. Namun, karena Xiao Moli meliriknya, jadi dia harus kembali duduk. Menatap Xiao Yinning, dengan mengedipkan matanya beberapa kali
Melihat interaksi keduanya yang lucu, Xiao Moli hanya bungkam. Setelah itu dia berdiri dan mengambil kunci mobil, lalu pergi keluar untuk membeli sarapan.
Selesai sarapan, An Ziqi sedikit berbaring di sofa sambil mencerna makanannya.
Dengan Xiao Yinning yang duduk di sampingnya sambil menonton TV.
Terlihat Xiao Moli kembali dari kamar dan ikut duduk di sofa, membuat An Ziqi mengajukan pertanyaan, "Apa kamu tidak pergi bekerja?"
Xiao Moli meliriknya dan berkata dengan santai, "Presdir juga butuh istirahat."
An Ziqi menyipitkan matanya, 'Bukankah dia sudah cukup beristirahat?'
Xiao Moli mengabaikannya, kemudian menarik kaki An Ziqi yang terluka dan meletakkannya di kakinya untuk melepas kain kasa yang terbalut di kakinya.
An Ziqi melihat jika Xiao Moli membawa salep di tangannya. 'Ternyata dia baru saja ke kamar untuk mengambil ini.'
Mengingat kejadian kemarin, saat dia kesakitan ketika diberi obat. An Ziqi tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Kamu… kamu tenang saja."
Xiao Moli memandangnya dengan malas, "
An Ziqi berbisik, "Bukan kamu yang sedang terluka."
Saat dia bicara begitu, tangan Xiao Moli sudah mengoleskan salepnya. An Ziqi hanya bisa menutup matanya dan bersiap untuk berteriak. Ternyata dia hanya merasakan sensasi dingin di kakinya.
'Eh? Kenapa tidak sakit?'
Perlahan membuka matanya, melihat memar dan bengkak di kakinya sudah mendingan. Jari-jari putih dan ramping Xiao Moli menyentuh kakinya dan memijatnya dengan lembut.
Dan tidak terasa sakit, malah terasa dingin. Membuatnya merasa sangat nyaman.
An Ziqi berbaring dengan nyaman sambil memeluk Xiao Yinning, mencium wajahnya yang kecil sambil menonton TV bersama.
Yah, hidup ini memang benar-benar sangat indah!
Meskipun dia dan Xiao Moli selalu bertengkar, tapi dia tidak pernah lupa untuk memijat dan mengoleskan salep setiap hari. Hingga kakinya sembuh total hanya dalam beberapa hari.
Dengan penuh semangat An Ziqi ingin sekali memeluk Xiao Moli.
Xiao Moli juga beberapa hari ini tidak pernah menyindir dan menggodanya.
Xia Tianxing meneleponnya beberapa kali, pelatihan kompetisi kecantikan sudah mencapai tahap akhir. Baru-baru ini, mereka juga sering bekerja sama untuk kegiatan promosi.
Ketika An Ziqi tiba di tempat latihan, dan tepat setelah itu para peserta diajak pergi ke sebuah pesta makan malam.
An Ziqi yang kebingungan, langsung ditarik ikut ke dalam mobil bersama mereka.
Xia Tianxing duduk di sebelahnya, dengan gembira menarik tangan An Ziqi dan bertanya tentang kondisinya, "Apakah kakimu sudah baikan? Mengapa kamu kembali begitu cepat?"
"Jangan khawatir, aku sudah merasa baikan."
An Ziqi tertawa, padahal dalam hatinya dia sedang mengeluh. 'Jika dia belum baikan, maka dia tidak akan bisa kembali kesini.'
Beberapa hari tidak bisa menginjakkan kakinya ke tanah, benar-benar membuatnya terasa tercekik.
Takut Xia Tianxing akan khawatir, dia lalu mengangkat kakinya dan berbalik.
Xia Tianxing akhirnya merasa lega.
Memikirkan sesuatu, dia kemudian melihat seseorang yang berada di dalam mobil.
Kemudian menarik An Ziqi dan bertanya dengan suara pelan.
"Apakah kamu kenal dengan Presiden Xiao dari Huanyu?"
"Tidak, aku sama sekali tidak mengenalnya."
An Ziqi hampir saja tersedak oleh air liurnya sendiri, karena mencoba menyangkalnya dengan suara yang keras.
Xia Tianxing memandangnya dengan aneh, "Apa yang membuatmu begitu bersemangat?"
Ugh ugh, An Ziqi sampai terbatuk dua kali, "Aku… aku hanya terkejut dengan pertanyaanmu. Bagaimana mungkin aku bisa mengenal orang seperti Presiden Xiao."
Xia Tianxing pun berpikir, "Iya juga, jika kamu mengenal Presiden Xiao, kamu pasti langsung dapat tanda tangan kontrak dengan Huanyu. Dimana hal itu dapat kamu manfaatkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi kecantikan ini."
An Ziqi mendengar perkataan itu sambil tersenyum.
Xia Tianxing juga tidak berpikir macam-macam, dia hanya bercanda.
"Kemarin aku dengar kalau para desainer yang memarahimu di belakang panggung di hari itu telah dipecat. Aku pikir itu bentuk kemarahan Presiden Xiao pada para desainer."
"Dia...telah apa? Padahal kemarin dia hanya mengantarku ke rumah sakit saat dia tidak sengaja melihatku terluka. Kalaupun para desainer itu dipecat, mungkin saja itu… karena ada yang salah dengan pekerjaan mereka."
ucap An Ziqi sambil menyentuh hidungnya dan tidak yakin dengan perkataannya barusan.
Akankah Xiao Moli melakukan hal itu untuknya?
'Apa kamu sedang bercanda? Mulut pria itu saja sangat beracun. Setiap hari dia marah-marah padanya. Jadi bagaimana mungkin, dia melakukan hal seperti itu untuknya?'
Menggelengkan kepalanya, sambil menatap pria di sebelahnya yang masih mencoba untuk berdandan di cermin.
Beralih menatap Xia Tianxing dan bertanya, "Kita akan pergi ke mana?"
"Dalam beberapa hari akan ada pesta amal yang akan diadakan oleh pemerintah kota, untuk mendapatkan banyak uang. Jadi pemerintah akan mengadakan jamuan makan malam bagi orang-orang kaya yang datang ke pesta itu. Karena berasal dari kota S, tentu saja, kita harus melakukan kewajiban untuk memberikan lebih banyak kontribusi untuk amal kota S. Sekarang kita akan menemani orang-orang kaya ini pergi ke pesta dan membiarkan mereka menyumbangkan uangnya lebih banyak lagi. Kemudian, jumlah donasi dari setiap orang akan ditarik untuk diukur apakah memenuhi standar, yang nantinya akan digunakan sebagai penilaian hasil akhir kita di final nanti.
Xia Tianxing mengusap wajahnya yang lelah dan berkata dengan malas.
Kompetisi kecantikan, tidak pernah menjadi kompetisi yang sederhana.
Apa itu perlu dilakukan, jika hanya untuk memberikan kesempatan bagi beberapa orang bertransaksi kotor secara pribadi.