webnovel

Me is me

rannaya · สมัยใหม่
Not enough ratings
108 Chs

Kagum dan Kaget seketika ...

Siang ini suasana ruang KUA terlihat sepi.Riri yang menunggu kedatangan Zhi han sedikit gelisah karena Zhi Han sedikit terlambat dari jadwal yang sudah mereka sepakati.selang beberapa menit kemudian seorang pria berpakaian retro sedikit nyentrik dengan busana baju kotak kotak dipadu rompi dan dasi kupu kupu serta sepatu boots dan aksesoris topi jamur serta kacamata hitam.riri sempat tak mengenali nya.namun begitu mereka dekat,riri hanya mampu menepuk jidatnya.

"OMG..inikah calon suamiku,kenapa dengan penampilannya yang seperti ini,apa dia stres ya..menikah denganku..". riri berfikir kalau Zhi han akan datang dengan gaya formal, seperti kebanyakan pria yang memiliki kharisma dan selera tinggi dalam berpakaian.

segera riri meninggalkan Zhi han yang ingin menyapanya menuju sofa yang sudah tersedia di ruang KUA. tanpa basa basi riri pun mengisi formulir pendaftaran pernikahan.Zhi Han hanya memandangi wajah riri dari dekat karena tepat ia di sampingnya,ia mencium aroma wangi khas parfum wanita,ini tak salah wangi parfum Prada Candy dengan aroma manis kue/ permen kapas.sudah pasti ini Parfum mahal yang di beli riri seharga 2 jt rupiah sewaktu ia jalan jalan ke itali bersama rima sahabatnya.

riri menyodorkan kertas formulir ke wajah Zhi Han," kau mau mengisinya apa tidak.." tanya riri

"ohh..tentu...tunggu ya sweety..".jawab Zhi han.

riri mencibirkan mulutnya mendengar panggilan itu."itukan sebutan buat kucing..".

kini buku nikah resmi sudah mereka miliki,uncle lee yang menjadi saksi sedikit senang melihat mereka,namun berusaha menyembunyikannya.

riri segera menyuruh uncle lee melengkapi persyaratan kompetensi tingkat global.Zhi han yang melihat riri berbincang di kejauhan merasakan rasa iri pada pamannya sendiri,kenapa mereka sangat dekat sekali.

setelah uncle lee pergi riri dan Zhi han segera ke parkiran depan kantor tempat mereka menikah,dan riri sangat kagum melihat sebuah mobil Maybach Exelero hitam keluaran jerman dengan harga yang fantastis,dengan design unik namun tetap sporty hingga terlihat mewah sekali.riri heran siapa pemiliknya.

Zhi han yang berdiri di samping mobil itu membukakan pintu mobil untuk Riri. riri tak percaya " ini mobil..Maybach..punya kamu.." tanpa melanjutkan ucapannya Zhi han membungkukkan badannya sambil bergaya hormat " silahkan masuk tuan ratu Mrs.Lee Zhi Han". riri tersipu malu mendengar ucapan itu.

mobil mewah melaju kencang langsung menuju bandara.di depan bandara sudah menunggu putra riri,bersama para pengawal dn bu Sundari tentunya nona xiou juga di bawa karena ia sangat fasih berbahasa barat.dan pak robby bersama istri dan anaknya.mereka yang melihat mobil sporty mewah terkagum kagum.

tentu saja Zhi han adalah CEO sebuah perusahaan besar.dan ia sangat menggilai mobil sport mahal.di apartemennya saja sudah ada beberapa mobil mewah.Zhi han sengaja membelinya sebagai perayaan pernikahannya,walau ia tau pernikahannya tak pernah ia bayangkan sangat cepat dan sederhana.

riri yang turun dari mobil tampak bingung melihat para karyawan beserta putranya sudah ada di bandara.sambil menyodorkan visa dan pasport terselip tiket pesawat menuju ibiza,spanyol. Zhi han berkata sambil membisikkan " Lets go kita berbulan madu sekaligus membuat bayi".

riri yang mendengarnya cukup terkejut dan ia pun mencubit lengan Zhi han.

"Pippooo...".suara teriakan putra riri.

kali ini riri lebih terkejut lagi,bukankah putranya belum mengenal Zhi han.kenapa mereka seperti sudah mengenal lama.riri kebingungan melihat suasana barusan.Uncle lee yang melihat keakraban keponakannya dan wangja terharu,karena Uncle lee memahami bahwa wangja sangat kekurangan kasih sayang dan sosok seorang ayah,nona manisnya membawa wangja yang berumur baru 3 bulan,meninggalkan rumah suaminya,bahkan yang sangat miris Wangja tak mempunyai nama.nama Satria di berikan oleh kakak lelaki riri yang begitu sangat sakit hati melihat adik dan keponakannya dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

diruang tunggu keberangkatan riri membisikkan ke telinga Uncle " kenapa Zhi han tau kita akan pergi ke ibiza,spanyol uncle"

" bukankah isi dari persyaratan yang tuan berikan ada poin dimana tuan besar wajib mengetahui Segala kegiatan dan jadwal kerja agassi".

riri tertegun mendengarnya,bukankah riri sangat meneliti isi dari persyaratan itu.apa ada yang ia lewatkan.

Zhi han yang setengah mendengar perbincangan riri dan uncle mendekat sambil mengasuh wangja.

" bukankah beberapa orang juri sedang berlibur di ibiza,ini adalah kesempatan baik untuk kita mendekati mereka dan menarik simpati" ucap Zhi han serius.

riri berfikir ada benarnya yang di ucapkan suami barunya ini,

"tapi..tau dari mana kamu mereka berlibur di ibiza".tanya riri penasaran.

Zhi han hanya mengangkat bahunya dn tersenyum sambil mengusap pipi riri lembut.nona xiou dan pak robby sekeluarga yang menyaksikan hal itu saling berpandangan satu sama lain.karena slama ini bosnya tak pernah di sentuh lelaki manapun apalagi diperlakukan manja seperti itu.ini membuat mereka sangat iri,bahkan tanpa pak robby sadari istrinya melingkarkan tangannya di pinggang pak robby dengan manja.

Bagi nona xiou bosnya dan tuannya sekarang adalah pasangan yang sempurna,terlebih mereka sama-sama kaya raya.nona riri yang sangat feminim dalam berpenampilan namun bersikap terkadang tegas dan menakutkan.sedang tuan barunya ini bersikap yang sedikit kekanakan namun terlihat begitu penyayang membuatnya sangat iri.

tepat jam 2 siang pesawat mendarat di spanyol dan mereka langsung menuju pulau ibiza.

sesampainya riri mengajak mereka langsung menuju hotel milik riri di kota Sant Joan de labritja,ini adalah kota administrasi yang tenang di mana banyak hotel dan restauran terpapar rapi.riri memasuki kamar khusus untuknya,dengan gaya interior spanyol yang elegan,terdapat dua buah kamar tempat tidur yang cukup luas.

Zhi han memandangi semua interior yang di tata khusus si kamar yang ia tempati bersama istrinya.sedang wangja sedang asik di kamar sebelah tempat bu Sundari menginap.walau tak seluas seperti kamar yang ditempati riri,namun bu Sundari nampak puas karena bagaimanapun ia menginap di hotel kelas khusus.

riri meraih handuk dan menuju ke kamar mandi.tanpa ia sadari ia sudah melepas pakaian luarnya sebelum memasuki kamar mandi.Zhi han yang melihat terkesima dengan kemolekan tubuh riri.

riri yang menyadari ada pria yang memandangi nya segera saja memasuki kamar mandi dan menguncinya.

dengan wajah malu ia memandang dirinya di kaca kamar mandi.

Zhi han melepaskan pakaiannya dan tampak tubuh tegap atletis yang mempesona siapapun yang melihatnya.ia memang menjaga tubuhnya agar selalu sehat.melihat riri yang selesai mandi dengan aroma wangi Zhi han mencoba mendekati.riri yang melihatnya mendekat mencoba menghindar namun sayang,handuk kering sudah mendarat di kepala nya.dengan rasa sayangnya Zhi han mengusap rambut riri dengan lembut menggunakan handuk kering tadi walau ia sangat bergairah melihat riri sehabis mandi.ia harus menahan dirinya sendiri,walau sulit diatasi.

riri yang merasakan hal sederhana ini hanya bisa terdiam merasakan usapan lembut tangan Zhi han di rambutnya walau menggunakan handuk.hingga mereka saling memandangi di depan cermin besar dengan sangat lama.seketika tanpa sadar tangan Zhi han ingin memeluk riri dari belakang dan..riri menjauh...

"Zonk..".gerutu Zhi han

riri yang mendengar barusan nampak tersenyum sambil mengambil handuk dan melemparnya ke Zhi han,

"sana mandi..nanti malam kita ada acara." tatap riri yang mengagumi tubuh atletis Zhi han.

tanpa banyak bicara Zhi han masuk ke kamar mandi dengan wajah kesal.

riri memahami yang di rasakan suaminya,tapi..ia sama sekali tak siap. ini hanya sementara fikirnya.

di restoran uncle lee dan beberapa pengawal dan karyawan serta wangja sudah menunggu untuk makan siang yang agak terlambat.riri dan suaminya Zhi han menyapa mereka dengan senyuman ramah.

mereka yang melihat kedua bosnya ini datang langsung berdiri dan membungkuk memberi hormat hingga yang melihat di sekeliling mereka memperhatikan dengan heran.siapa orang orang ini fikir mereka.

riri dan suaminya tak menghiraukan perkataan orang di sekelilingnya.mereka pun mempersilahkan makan.

" Nyonya..para dewan juri tim penilai sudah dua hari berada dikota sebelah.apakah kau akan berkunjung ke sana" tanya uncle lee sambil melahap makanannya.

" tentu saja,aq sudah menyiapkan diri bertemu mereka,kita sudah melengkapi semua persyaratan,aq akan membawa salinan kelengkapan persyaratan kita". jawab riri.

" dan aku akan mempersiapkan waktu yang tepat bertemu dengan mereka,karena mereka tak mau waktu berlibur terusik,bagaimana kita mengundang mereka untuk makan malam nyonya Zhi han,aq akan mengatur tempat terbaik".

riri memandangi wajah suaminya yang ia tak mengerti kenapa suaminya bisa mengetahui isi hati riri yang ingin ia ucapkan.

"aturlah.." jawab riri tegas.

semua yang mendengarnya tersenyum kagum,sepertinya kedua bosnya memiliki rencana matang walau tanpa di susun rapi terlebih dahulu.

jam 7 Malam acara pameran perhiasan di buka tepat dilantai 5 hotel riri.perhiasan dengan gaya khas mewah nampak terpajang di beberapa kaca pajangan yang unik,tak lupa di hiasi dengan kotak perhiasan dari kayu jati yang berukir khas gaya indonesia. yang melihatnya pasti sangatlah tertarik,memasangkan perhiasan dengan kotaknya yang bergaya unik. ini tentu saja nampak lain dari pameran perhiasan di manapun,karena selama ini yang riri tau pameran perhiasan selalu dipajang di dalam kotak kaca bening besar tanpa pembungkusnya,ya kotak perhiasan.bagi riri membiarkan sebuah perhiasan tanpa kotaknya sama saja membuat perhiasan itu telanjang tanpa baju.

pameran ini di adakan oleh ibu riri,karena ibu riri memiliki perusahaan perhiasan mewah.namun ibu riri tak bisa berhadir seperti biasa di wakilkan oleh riri.

malam itu suasana pameran nampak riuh dengan kedatangan pria berpakaian nyentrik ala Elvis Presley.bukan hanya satu pria tapi mereka berdua dengan seorang bocah.

riri yang memperhatikan dari kejauhan nampak malu.

"apa yang kamu lakukan di hadapan para tamu Zhi han.." gumam riri.

"itukan...Wangjaa..".Satria dengan gaya Elvis Presley kecil dengan paduan warna putih dan rambut berjambul.satria sangat menggemaskan.

Zhi han lalu menghampiri istrinya.riri hanya bisa pasrah melihat suasana malam itu,dan kesuksesan pameran berjalan lancar sudah sampai ke telinga ibu riri.ia sangat bangga pada putrinya.walau ibunya tak tau kesuksesan terjadi karena menantu barunya yang membuat suasana tenang jadi ramai.hingga mengundang perhatian banyak kalangan untuk membeli perhiasan beserta kotaknya yang diukir dari kayu jati asli.

malam ini suasana tempat tidur riri nampak sesak.karena kehadiran wangja yang menguasai di tengah tempat tidur. riri sangat gelisah malam ini,karena ada orang baru yang ikut tidur dengannya.tentu saja itu suaminya.hingga riri beranjak bangun dari pembaringan menuju sofa ditengah ruangan.

ia merebahkan tubuhnya,hingga terlelap.

Zhi han yang merasakan istrinya tak ada di tempat tidur segera mencarinya.ia pun menemukan riri yabg tertidur di sofa ruangan tengah,dengan lembut Zhi han mengusap wajah riri sambil mengagumi kecantikan istrinya.

riri yang merasakan ada sesuatu yang mengusap wajahnya mencoba membuka kelopak matanya yang berat.tepat saat Zhi han ingin mencium keningnya wajah riri terangkat hingga bibirnya menyentuh bibir Zhi han.

rasa kaget yang mereka rasakan bagai sengatan lebah yang mengisap sari bunga.merasakan manisnya..namun mereka segera sadar apa yang terjadi. riri langsung menghentikan ciuman itu dan menutupi mulutnya. Zhi han hanya memandangi dengan ketidakpercayaan nya bermaksud mencium kening istrinya tapi malah mengenai bibir istrinya.

"Syukurlah..." ucap Zhi han dalam hati.