webnovel

Me is me

rannaya · Urban
Not enough ratings
108 Chs

Keinginan mewujudkan yang sementara menjadi nyata.

semua karyawan yang ada di cafetaria memberikan ucapan selamat kepada pak robby yang keluar sebagai pemenang,tentu saja rasa iri sekilas terlintas dipikiran mereka,mereka tak tau bos nya memberikan hadiah bonus kali ini,pantas saja pertanyaannya sedikit sulit.

"Nona..kenapa pria yang barusan di layar kok duduk di kursi goyang,?.tanya nona Xiou heran.

"entahlah..aku kurang tau tentang hal itu".jawab riri juga yang penuh keheranan karena malam itu ia memang sempat melihat kursi goyang tertata di ruangan Zhi Han.dan di kantor Zhi han,tampak pengawal Kwang berbisik kepadanya..akibat bisikan itu wajah cerah Zhi han merona karena rasa tak percayanya.Zhi han mendapat kabar bahwa riri baru saja mengumumkan rencana pernikahan mereka secara dadakan namun masih bersifat rahasia.Zhi han dapat memahami hal ini karena pagi ini ia pun mendapat berita hangat yang membuat ia sedikit terkesima,terlebih lagi ia seperti mendapat saingan baru."Uncle lee".namun pandangannya tetap tertuju pada foto yang tampak mempesona sekali,gaya berjalan riri beserta putra dan pengawalnya.itu sangat keren buat Zhi han.memang seperti inilah gaya seorang bos besar.tapi..kenapa riri begitu tidak menyukai wartawan.ini sangatlah membuat Zhi han penasaran.ia pun menyuruh pengawal Kwang menyelidikinya diam - diam.

"tuuuttt...tuuuutt.." suara panggilan handphone dari saku baju Zhi han berbunyi.segera ia angkat.

"aq menunggumu di atas.." suara riri terdengar jelas.hingga membuat Zhi han meninggalkan ruangan dan menuju lantai atas dengan menaiki lift yang ber ada di dalam ruangan kantornya,ini adalah lift khusus yang ia bangun agar ia cepat sampai ke lantai paling atas dimana ia biasa bertemu dengan riri.

dilantai atas seberang kantor Zhi han riri menunggunya sambil bermain dengan putranya.

"aku di seberangmu".massenge Zhi han kepada riri.

riri pun menelpon balik." aq sudah mengumumkan kepada semua karyawan perusahaanku tentang rencana pernikahan kita,tapi aq menyuruh mereka merahasiakan ini karena aq tak mau terekspos media lagi.aq harap kau juga mampu melakukan hal yang sama,segera setelah kita menikah aq akan mengirim semua persyaratan yang sudah kita penuhi untuk mengikuti kompetensi global." jelas riri pada Zhi han.

Zhi han pun menyahut " itu bearti setelah menikah kita akan tinggal bersama donk".goda Zhi han.

"itu terserah padamu..pilihan ada di tanganmu".jawab riri sambil menutup handphonenya dan mencibirkan bibirnya kepada Zhi han yang berada di seberangnya.

" itu bearti apabila kita tinggal bersama aq bisa setiap hari melihat paha mulus kamu kan..??!." goda Zhi han lewat massenge.

riri yang membaca massenge barusan terbelalak dan mengepalkan tinju ke arah Zhi han.

Zhi han yang melihatnya tertawa senang dan membuat tanda hati di tangannya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah riri kemudian berlalu turun ke bawah meninggalkan riri yang bengong.

" dasar messumm..." .riri bergumam sendirian sambil duduk meminum jus alpukat nya.

malam ini suasana restoran tampak apik dan dua orang pria sedang duduk berbincang serius.

"ayolah paman..bantu aq " goda Zhi han pada paman nya.

"pamankan yang awalnya memberikan foto itu kemudian Zian pun memberikan foto yang sama.aq sangat menyukainya paman..tapi kenapa paman tak mau memperkenalkan nya." sambung Zhi han.

"aq tak pernah memberikan foto itu padamu,kau sendiri yang mengambilnya dari dompetku sewaktu aq menyuruhmu mengambil beberapa uang untuk membayar makanan kita di restoran dulu" sambung pamannya.

Zhi han hanya tersipu malu,memang benar ia yang usil mengambil foto itu dan sempat merasa penasaran siapa gadis manis yang ada di dompet pamannya apakah itu selingkuhan Paman selama bekerja di indonesia.tapi mendengar penjelasan bibinya Zhi han dapat memahami hal itu.paman nya sangat menyayangi nona majikannya.

itulah yang membuat Zhi han terus merengek meminta diperkenalkan. namun siapa sangka tak berbuah manis,begitu tau gadis yang ada didalam foto itu menikah.hingga membuat Zhi han putus asa.dan tepat setahun yang lalu ia dapat kabar bahwa wanita pujaannya sudah bercerai,ia tau dari bibinya yang menceritakan perihal nona majikan dari pamannya.karena inilah sang bibi sangat mendukung agar keponakannya segera kembali mengejar wanita itu.dan kali ini berbuah manis,malah wanita yang ia puja yang mendatanginya untuk menikah.sungguh beruntung.

"aku tak mau kau menyakitinya,ingat pernikahan bukan main - main,aku mengenalimu Zhi han,aq pun mengenali Agassi dengan baik,aq memang bahagia karena perasaanmu akhirnya terbalaskan walau aq tau agassi belum menyukaimu,tapi perihal menikah ini sangat sulit bagi Agassi menerima orang baru dalam hidupnya.aq hanya khawatir pada kalian berdua bagaimana nantinya".ungkap Uncle Lee penuh was was karena takut,kalau agassi mengetahui pria yang ingin ia nikahi adalah keponakannya sendiri.tentu rasa salah itu ada,karena uncle lee merahasiakannya.padahal mereka berdua tak pernah ada rahasia selama ini ,namun uncle lee meyakini nona majikan nya pasti dapat memahami hal ini.

"paman..kau merestui kan pernikahan ini".tanya Zhi han sambil memakan makanannya.

"tidak!.." jawab Uncle lee

raut wajah Zhi han berubah seketika,

"kata paman barusan bahagia untukku'

"aq hanya bahagia apa yang kamu mau tercapai,tapi..pernikahan inikan.." jawab Uncle lee sambil memandangi keponakannya.

"sementara kan...justru itu paman,aq ingin mewujudkannya agar jadi selamanya.makanya Paman bantu aq".

bujuk Zhi han.

sejenak Uncle Lee hanya diam.

"baiklah..tapi sementara waktu ini kau harus merahasiakan identitas kita berdua,aq tak mau agassi kaget karena itu sangat beresiko,terkecuali aq sendiri yang memberitahunya."sahut Uncle.

Zhi han dapat mengerti kemauan paman nya,walau permintaan paman nya sangat membuat ia bertanya-tanya,kenapa paman nya tak berterus terang saja tentang dirinya.

malam ini riri kembali bertemu dengan Zhi Han untuk membicarakan lanjutan rencana pernikahan mereka.namun kali ini bukan di cafe strawberry lagi,riri mengalihkan pertemuan mereka di Namaaz Dining restauran.dimana restauran yang menyajikan makanan asia,indonesia.riri mengubah tempat pertemuan mereka karena ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya dengan beberapa relasi perusahaan sambil membicarakan rencan pameran perhiasan yang akan dilaksanakan di pulau ibiza,spanyol.kebetulan riri memiliki sebuah hotel disana,yang sudah lama tak ia kunjungi.hotel ini adalah peninggalan kakak lelaki riri yang sudah meninggal.riri kemudian mengembangkannya menjadi hotel kenamaan terlebih terletak di pulau yang sangat indah.bangunan hotel bergaya khas spanyol dengan 12 lantai.yang di dalamnya di lengkapi restauran dilantai 4,hingga para pengunjung dapat menikmati pemandangan malam di sana.

"lalu..kapan kita menikah".ucap Zhi han sambil meneguk minumannya.

"besok..!".jawab riri sambil melahap makanannya.

"Uhuukk.." seketika Zhi Han terbatuk begitu mendengar ucapan riri.

"kamu tak salah,bukankah bagi wanita yang ingin menikah butuh persiapan yang matang."ucap Zhi Han

"emangnya kita nikah di gedung yang mewah ya.." tanya riri sambil memajukan wajahnya ke tengah meja.

Zhi han tak mengerti karena ia mengira pernikahannya akan terlihat fantastis.tapi siapa yang menyangka wanita yang dipujanya hanya menganggap biasa saja,hanya pergi ke KUA.

"Sungguh malang nasibku.." ucap Zhi han dalam hati.

" tapi..kita akan tinggal satu atap kan.." lanjut Zhi han.

"mmmm....boleh,tapi aq juga menyertakan syarat untuk itu,,".sahut riri menyerahkan sebuah kertas yang berisikan syarat.

Zhi han membacanya serius.

"yaa..kita hanya boleh bersentuhan apa bila kamu siap..mmmmm....kau curang juga ya.".ucap Zhi han memainkan jari telunjuknya.

"oke untuk yang ini aq bisa memahami,begitu juga yang lainnya...oke lah" sambil mengambil pulpen dan menyerahkan kembali kertas yang sudah di bubuhi tanda tangannya.

malam itu, sesampainya mereka di apartemen masing masing mereka tak mampu memejamkan mata.fikiran mereka melayang kesana kemari.karena besok riri tak lagi berstatus janda,begitu juga Zhi han tak lagi berstatus lajang,walau ia tau ini hanya sementara.tapi Zhi han bertekad akan membuat ini jadi selamanya walau dengan menempuh cara yang sulit untuk mendapatkan hati riri.