Ardi melajukan motornya dengan kencang menuju ke rumah Tania. Perasaannya benar-benar tidak tenang. Dari kemarin kemarin dia sudah hawatir karena Tania padat sekali kegiatannya, Dan Dia jarang mau makan akhir-akhir ini. Akhirnya apa yang dikawatirkan Ardi saat itu terjadi juga, akhirnya tubuh Tania tidak kuat dan tumbang.
Ardi sengaja membawakannya bubur ayam, aneka buah, dan tidak lupa bakso wadidaw. Tetap dia tidak menyertakan sambal, karena dia tahu, Tania paling tidak bisa menahan diri jika bertemu dengan sambal. dia tidak peduli meskipun berkali-kali makannya dibuang atau diberikan kepada temannya, semoga kali ini Tania mau memakan makanan yang dibelinya.
Setelah sampai di rumah Tania, Satpam baru rumah Tania segera membukakan pintu gerbang, dan ardi segera masuk membawa semua barang barang yang sudah dibeli untuk Tania.
Saat itu, kebetulan yang menyambut kedatangan Ardi adalah Bu Siwi.
"Ardi?"
"Iya Tante," ucap Ardi sopan lalu dia mencium punggung tangan Bu Siwi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com