"Tutup mata!" ucap Tania yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Ish, kenapa? Aku sudah terbiasa lihat cewek pakai tanktop sama celana pendek seperti itu. Apalagi yang makai kamu, sama sekali tidak menggoda. Mandi! Aku tunggu di kamarmu sini. Kita berangkat sekolah bersama."
Tania hanya cemberut. Dia hanya tidak biasa saja memakai baju serba pendek di hadapan orang lain selain keluarganya. Jadi agak sedikit malu, apalagi kalau Belva yang melihatnya memakai pakaian seperti itu.
"Aku nggak mau ke sekolah, Kak. Nanti biar dipamitin sama mama. Mau nitip surat izin ke kak Belva juga nggak bakalan mau kan?"
"Ya udah, kalau begitu aku juga nggak mau masuk sekolah."
"Kenapa?" Mata Tania terbelalak.
"Kalau kamu bisa pura-pura sakit untuk tidak sekolah, aku bisa melakukan hal yang sama, bukan?"
"Kak Belva, jangan bandel. Aku lagi tidak ingin bertemu dengan Kak Belva hari-hari ini, tetapi kenapa kak Belva malah seperti jamur yang tumbuh di mana-mana?"
"Aku? Seperti jamur?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com