Belva tampak antusias melihat Papanya. Begitu juga dengan sang papa, dia langsung berlari menuju ke arah Belva. Lalu, tubuh kekarnya, langsung memeluk anak semata wayangnya. Matanya berkaca-kaca. Papa muda itu prihatin melihat keadaan anaknya yang hanya bisa duduk di kursi roda.
"Va, Maafkan papa ya, karena Papa baru bisa pulang. Maafkan papa karena tidak bisa menemani Belva melewati saat-saat tersulit," ucap pak Farhan. Saat itu air matanya mengalir. Seorang Papa yang terlihat kekar, dan berwibawa itu akhirnya menumpahkan air mata di pelukan sang papa.
"Papa lebay deh. Belva nggak apa-apa. Sebentar lagi pasti juga akan sembuh kok kaki Belva. Belva nggak perlu khawatir. Belva baik-baik saja," ucap Belva yang masih menikmati pelukan dari sang Papa yang sudah lama dia rindukan.
Pak Farhan tersenyum lalu menguraikan pelukannya, dan langsung menghampiri sang istri, memeluknya dengan penuh kasih dan sayang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com