Hari ini saat Tania bangun, Dia merasakan sakit kepala yang demikian hebatnya. Dia memegangi kepalanya dengan kedua tangannya sambil meringkuk. Keringat dingin mengucur di pelipisnya. Perutnya juga begitu mual hebat. Dia ingin teriak memanggil mamanya tetapi dia seperti tidak kuasa untuk berteriak. Tania mencoba untuk bangun dengan tertatih. Ingin mencari bantuan. Namun, baru saja dia membuka pintu, Tania sudah tidak bisa lagi menyangga tubuhnya. Dia tergeletak lemah di depan pintu kamarnya.
"Mbak Tania, mbak! Bangun mbak Tania. Buuuuk! Ibuk, Bapak! Mbak Tania pingsan," teriak Mbak Yeni yang terlihat begitu panik melihat Tania yang tergeletak lemah. Wajahnya pucat. Saat itu terlihat darah keluar dari hidungnya. Mbak Yani semakin panik ketika tidak ada satu orang pun yang keluar karena masih terlalu pagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com