"Wiiiih … pokoknya kalau mama tania yang sudah menyiapkan acara barbeque kita, dijamin lengkap kap kap kap. Yummy!" ucap Santi sambil mengigit udang, makanan favoritnya.
"Mamanya siapa dulu dong, Doni. Pasti apa-apa selalu lengkap menyiapkannya, nggak ada yang ketinggalan. Beda sama anaknya yang satu itu tuh," ucap Doni sambil mengendikkan dagu ke arah Tania.
"Manusia itu udah dikasih porsinya masing-masing keles. Kakak kan selalu teliti kayak mama, tapi Tuhan Maha adil. Ada cowok ganteng, pinter, rapi dan teliti, eh … tapi jomblo nggak dapat-dapat pacar," ucap Tania sambil tertawa kecil.
"Pengen aku getok pake kuas, tapi takut dimarahin pak Toni," ucap Doni kesal.
Tania hanya terkekeh. Lalu dia menggigit jagung bakar buatan Surya. Kali ini jagung bakar buatan Surya pas sekali, nggak terlalu mentah dan enggak gosong. Tania memakannya dengan sangat lahap. Jagung bakar di tempat kemping di pinggir danau, ah … Sempurna sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com