"Mbak Tania, tadi ada kiriman salad buah 5 box. Nggak tahu dari siapa. Orangnya pakai helm. Sekarang salad buahnya Mbak Yani letakkan di kulkas, di bagian lacinya ya mbak. Salad buahnya menggoda sekali Mbak, tapi sayangnya aku nggak boleh makan." Mbak Yani memasang wajah memelas meskipun saat itu belum diperhatikan oleh Tania.
Tania yang saat itu sedang nonton drama Korea di televisi, langsung menoleh ke arah Mbak Yani yang datang datang langsung nyerocos.
"Mbak Yani, kalau datang itu permisi dulu, lalu cerita. Masa datang datang langsung nyerocos."
"Maaf mbak. Saking semangatnya jadi nyerocos deh. Mbak Tania mau diambilkan sama Mbak Yani? Sepertinya enak buat teman nonton TV."
"Dari siapa sih Mbak. Memang note nya apa?"
"Note Ki apa tho mbak?"
"Catatan. Di dalam catatan ada tulisan apa aja?"
"Oh, catatannya? Ini kebetulan mbak Yani masukkan ke saku," ucap Mbak Yani sambil merogoh sakunya, mengambil catatan itu, lalu memberikannya ke Tania.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com