"Tania, yang ini suka?" Bu Hanum menunjuk salah satu cincin emas 24 karat seberat 5 gram. Di bagian tengah, ada berlian mungil. Tampak begitu indah.
"Bunda, itu ada berliannya?"
"Iya, kamu suka?"
"Yang biasa saja, Bunda. Jangan yang terlalu mahal."
"Ih, anak kecilnya bunda emang tahu kalau ini mahal?"
"Ini kan ada berliannya, Bunda. Pasti Tania tahulah."
"Buat kalian, pasti bunda akan berikan yang terbaik. Belva suka?"
"Suka, Ma. Bagus."
Sejak memasuki toko perhiasan itu, jantung Tania terus berpacu dengan sangat cepat. Entahlah, suasana tunangan benar-benar sudah terasa. Entah kenapa Tania sangat gugup.
"Ya udah, mama ambil ini ya? Terus nanti kita akan belikan baju untuk Tania."
"Bunda, nggak usah. Nanti biar Tania cari sendiri sama mama."
"Bunda ini kan juga mamanya Tania. Jadi sama aja. Nanti kita pergi ke desainer langganan Bunda ya. Di sana bikinnya cepet kok. 5 hari masih keburu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com