webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · วัยรุ่น
Not enough ratings
368 Chs

104. Kebohongan Yang Baik

"Adam sering datang ke rumah sakit untuk menjenguk Mira, mungkin tak tentu waktu kedatangannya. Kadang kami bertemu, kadang Adam hanya bertemu dengan Alia."

Suara itu lirih masuk ke dalam lubang telinga Davira. Membuatnya terdiam sembari terus menyimak perubahan ekspresi sang papa kandung. Pria itu sedang tak berbohong sekarang ini, semua yang dikatakan olehnya adalah sebuah kejujuran yang terdengar mantap keluar dari celah bibir tipis nan pucatnya itu. Davira tak mampu banyak berkata sekarang ini, ia hanya bisa diam mendengarkan bak seorang saksi bisu yang tak kuasa untuk membuat alibi apapun.

Jikalau benar sang kekasih sempat menyambangi Mira di rumah sakit semasa hidupnya, bukankah mengatakan bahwa Adam belum pernah melihat wajah ibu sang kekasih adalah sebuah kebohongan semata? Lantas, mengapa Adam harus berdusta sekarang ini?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com