webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · สมัยใหม่
Not enough ratings
397 Chs

Pertemuan Dewa Ara

Mungkin karna beban hati dan pikirannya tentang Alana sudah terlepas, jadi dia bisa lebih hidup, dan mulai fokus mencari Ara, dan memperbaiki hidup dan sikapnya. "Sayang, tunggu aku, ya!?" batin Dewa sambil mengunyah bakso daging sapi yang ia pesan.

Dewa tengah menikmati es teh manis pesanannya, untuk menghilangkan rasa pedas yang ia alami. Dewa memang suka pedas, tapi tidak seperti Ara. Karna jika keduanya makan bersama, kuah bakso milik Dewa, masih bisa di nikmati oleh Ara. Tapi kalau kuah bakso milik Ara, sudah pasti, tidak bisa dinikmati oleh Dewa. Dewa tidak tahan dengan kuah pedas milik Ara.

"Mas, biasa!" Ucap seseorang, saat Dewa masih menikmati es teh manis di gelasnya. Suara tersebut sangat-sangat Dewa ingat, suara itu, suara yang selama ini selalu membuat dirinya merasa hidup, sakit, menyesal, bahagia, dan semua hal yang pernah ia alami, pasti ada pemilik suara tersebut, di dekatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com