webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · สมัยใหม่
Not enough ratings
397 Chs

Perbincangan Dua Lelaki

Juna melepas pelukannya, dan menuntun Ara, untuk duduk, di sebuah bangku, yang ada di pantry. Juna mencoba menyeka air matanya, yang telah membanjiri, kedua pipinya. Ia mengambil dua botol, yang terjatuh dari tangan Ara tadi. Memasukkannya ke dalam kulkas, dan mengambil botol yang baru.

Juna, membukakan botol air mineral, untuk Ara. Dan ternyata, Ara tidak langsung meminumnya. Ia malah melihat wajah Juna lekat, dan akhirnya, "Juna?"

Juna terperangah, ia tak menyangka, Ara akan memanggil namanya lagi. "Diminum! Biar hausnya, cepet ilang," ucap Juna, mencoba bersikap normal. Ia sengaja tidak ingin, membuat Ara, berpikiran yang macam-macam. Jika dirnya, memberikan sebuah respon, yang akan membuat Ara, berpikiran aneh.

"Makasih, o iya, kamu pulang dari Sidney, kapan?" tanya Ara, lalu menenggak minumannya.

Juna terdiam lagi, ia merasa aneh dengan Ara. Kepulangan Juna dari Sidney, sudah beberapa bulan yang lalu. Tapi mengapa, Ara malah menanyakan hal tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com