webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · สมัยใหม่
Not enough ratings
397 Chs

Pencarian Liora

"Mbak, di dalam tas gak ada, mbak. Mungkin, dibawa mas Sammy, mbak" ucap bu Idah merasa bersalah, karna tak menemukan ponsel Ara di dalam tas.

"Oh, yaudah bu kalau begitu, nanti aku coba tanya ke Sammy lagi aja" jawab Ara lesu.

Kini di dalam mobil, kembali hening, Ara seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya mengeryitkan dahi kencangnya. "Kenapa hp gue gak ada di dalam tas? Apa Sammy meninggalkannya di apartemen?" tanya Ara di dalam hati.

Beberapa saat kemudian, Sammy datang dengan membawa dua bingkisan di tangannya, mungkin satu plastik berisi makanan, sedangkan plastik yang satunya, berisi minuman. Senyum Sammy merekah menuju Ara, karena sosok Ara terlihat dari luar mobil. Ara pun tak lupa membalas senyum Sammy dengan senyum yang indah.

"Mari makan?" ajak Sammy, saat dirinya sudah berada di dalam mobil.

Ara dan bu Idah, sudah memegang satu hotdog masing-masing, dan kali ini, hanya hotdog Ara yang paling besar, sesuai permintaannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com