Juna jadi teringat, saat itu ia mendengar seseorang yang mengungkapkan rasa cintanya kepada wanita yang sangat ia cintai, melalui radio. Juna ingat sekali, seseorang yang menelfon saat itu adalah Dewa, dan wanita yang mendapat pesan cinta itu bernama Ara.
Begitu romantisnya mereka berdua kala itu, hingga membuat Juna langsung badmood seharian. Tapi bagaimana bisa Dewa bersikap seperti itu terhadap Ara. Apa salah Ara? sekalipun Ara bersalah, tak bisakah Dewa tidak bersikap kejam terhadap wanita yang ia cintai?
"Gue bakal buat lu menyesal, Wa. Menyesal karna sudah menyakiti seorang wanita sebaik Ara" ucap tegas Juna.
Jalanan lumayan macet pagi ini, maklum, Jakarta memang selalu seperti itu. Tapi itulah pesonanya Jakarta. Mobil Juna sudah memasuki area perkantoran yang menjadi tempat Ara bekerja. Juna memarkirkan mobilnya dengan sangat baik dan rapi, lalu ia keluar dari mobil dengan aura yang mempesona.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com