"Oh gitu, yaudah, nanti malam gue kabarin sama gue fotoin oang yang namanya Sammy itu."
"Oke, kirim ke gue ya?"
"Oke."
Obrolan Dewa dan Dito berhenti saat dering ponsel milik Dewa terdengar.
*****
"Iya sayang?"
"Oke, tiati ya nanti?"
"Iya, nanti aku sampaiin salam kamu ke ayah."
"Iya, love you sayang?"
*****
"Ara?"
"Iya, dia ngabarin kalau mau jalan ke rumah Dewita jam 7 malam bareng Sammy."
"Oh. O iya Wa?"
"Apa?"
"Lu beneran sayang dan cinta sama Ara kan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Berarti lu udah bisa lupain Alana?"
"Kalau lupa bener-bener lupa segalanya, udah pasti belum bisa Dit. Gue masih suka terlintas ingatan soal dia, tapi gue juga gak mau terpaku di sana mulu. Ara jauh lebih utama bagi gue saat ini."
"Gue harap lu bener-bener bisa lupain itu cewek, gak ikhlas lahir batin gue kalau sampai lu luluh lagi sama dia."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com