webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · สมัยใหม่
Not enough ratings
397 Chs

Cewek Dari SMA

Ketiganya membuka pintu mobil masing-masing dan mulai melangkah mengikuti Juna untuk memasuki kedai. Ketiganya duduk disalah satu meja panjang dan duduk saling berhadapan. Juna dan Rico duduk bersebelahan, sedangkan Ara duduk berseberangan dengan keduanya.

"Lu mau apaan Ric?"

"Bakso urat 1, sama es teh manis."

"Mas mas?" teriak Juna memanggil pegawai kedai bakso.

"Iya mas" jawabnya sambil menghampiri Juna.

"Saya mau pesen 3 mangkok bakso urat, yang satu lengkap, satunya pake mie putih aja, satunya gak pake mie."

"Minumnya mas?"

"Es teh manis 1 sama 2 teh tawar anget."

"Baik mas, ditunggu sebentar ya!"

"Oke mas."

"Ara kan belum bilang mau pesen apaan Jun?" tanya Rico merasa aneh.

"Udah bener kok pesenannya, Juna udah apal sama maunya gue. Maklum, dulu kita berdua sering makan bareng di sini, iya gak Jun?"

"Iya Ric, sampai apal gue, dia bukan makan bakso, tapi makan sambel. Liat aja nanti dia makannya kayak gimana!"

"Yee, gak gitu juga kali Jun."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com