webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · วัยรุ่น
Not enough ratings
300 Chs

MERELAKAN SEGALANYA

Memikirkan bagaimana ia bisa menjadi seperti ini membuat Sharon merasa gila, tadi setelah selesai menghubungi Aldera, dirinya menjadi teringat dengan sikapnya terhadap sang Ayah.

Mengingat itu Sharon langsung merasa menyesal, tetapi ia melakukannya demi saudara kembarnya sendiri. Laki-laki itu ingin adiknya tetap berada di Indonesia, meskipun hubungannya dengan San dalam waktu dekat ini tidak bisa diperbaiki, mungkin sebaiknya dirinya saja yang menyerah dan pergi ke Belanda.

Tiba-tiba perkataan Aldera tadi telepon terus saja terngiang ditelinganya, ia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi selain memberikan segalanya kepada San,

Sharon memijit pangkal hidungnya sesaat, ia lalu memukul-mukul stir mobil sepanjang perjalanannya menuju ke Rumah sakit. Meskipun ini memang murni kesalahan San, tetapi tetap saja dirinya merasa bahwa ini karenanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com