Sambil menatap keluar jendela, wajahnya benar-benar tidak dapat membohongi suasana hatinya yang buruk saat ini. Untuk. menahan emosinya yang hampir meledak, ia pun merapatkan rahangnya kuat-kuat, dan mengepalkan tangannya erat-erat hingga urat kebiruan tampak jelas di atasnya. Ia bahkan tidak merasa bahwa kuku-kuku jarinya menusuk dagingnya begitu dalam.
Kim Daehyun benar-benar merasa kemarahannya sudah seakan mencapai ubun-ubunnya. Tetapi, sebagai seorang yang sudah melalui banyak masalah, ia bisa mengendalikan emosinya walau dengan susah payah.
Selama bertahun-tahun, ia lari dan bersembunyi. Walaupun ia bisa merasa sedikit lebih senang karena sebentar lagi akan mengunjungi Park Chunghee di pemakaman, ia hampir lupa bahwa ia punya masalah lain di sana.
Itu membuatnya seakan-akan ingin membenturkan kepalanya di kaca mobil.
Melihat dari kaca spion, James pun bertanya untuk mengetahui kondisi bosnya, "Tuan, apa Anda baik-baik saja? Apa ada hal buruk yang akan terjadi?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com