Dalam jeda kesunyian, wajahnya perlahan melembut namun masih menunjukkan keganasan yang tak tersamarkan untuk waktu yang lama, sampai akhirnya matanya yang tajam berangsur-angsur memerah dan seolah ada kesedihan yang tak berujung di sana.
Menatap ekspresi itu darinya, aku terus bertiak dalam batin, "Jangan katakan apapun! Jangan tunjukkan wajah seperti itu!", tetapi aku tidak dapat mengatakan hal itu secara langsung, dan hanya terdiam dengan mulut sedikit terbuka dan ada isakan yang terus kutahan.
Aku tidak mengetahui apa yang ingin ia katakan; alasan seperti apa yang hendak ia sampaikan, tetapi satu hal yang jelas dan itu terlihat di matanya bahwa perkataannya akan membuatku merasa bersalah lebih daripada harus berdebat dengannya malam ini.
Aku tahu, Daehyun sedang merasakan rasa sakit di hatinya dan kacau di pikirannya, tetapi aku tidak lagi bisa merasakan perasaannya saat ini, bahkan jika ia menangis bukan dengan air mata sekalipun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com