webnovel

LOVE IN TROUBLE

Gabriel Marvel Alexanders, cowok berparas tampan dan menawan. Namun memilik tatapan yang tajam seperti silet. Sikap cuek dan juteknya membuat KAYLA AURELLIA THABITA gemas. Bukan menghindarinya malah semakin lengket. Cewek cantik itu sangat menyukai Gabriel. Namun, perasaan Gabriel tidak pernah berubah. Ia tidak bisa melupakan sosok Gadis kecil yang pernah gagal ia lindungi. Selalu terbayang, berharap Gadis kecil yang ia tunggu, kembali. Saat Kayla mengetahuinya, cewek itu mulai menyerah dan berhenti mengharapkan cinta dari Gabriel. Ketika melihat perubahan sikap Kayla padanya, membuat hati Gabriel merasa kehilangan dan kesepian. Kenapa dengan dirinya? Lalu bagaimana dengan Kayla? Apakah ia akan tetap mengharapkan Gabriel mencintainya? Kepo? Baca dong! Teenfiction, 07 Nov 2020 Copyright @ansgraphic

inak_sintia · วัยรุ่น
Not enough ratings
396 Chs

HARI PERTAMA SEKOLAH

• H A P P Y R E A D I N G •

Besok hari pertama sekolah di SMAN 77 jakarta. Para murid baru wajib melaksanakan MOS. Seorang gadis bernama Kayla Aurellia Thabita sedang sibuk mempersiapkan perlengkapannya untuk besok. Ia sibuk membuat ID card ukuran besar serta topi dari Karton. Kayla mengerjakan semuanya sendiri. Tanpa teman atau didampingi orang tua. Cewek itu sudah terbiasa dengan kehidupannya yang sekarang.

Setelah semuanya beres, Kayla buru-buru membereskan bekas kertas lalu pergi untuk mencuci tangan. Tak lupa memakai skincare wajah agar tetap glowing meski panas-panas'an karena MOS. Butuh waktu 10 menit mengoles serta memuji-muji kecantikan wajahnya di depan cermin. Kayla memotong sedikit poni kesayangannya yang sudah menutupi mata. Selanjutnya, Kayla kembali ke kamar menutup pintu lalu menguncinya.

Baru saja akan memejamkan mata, getaran ponsel di atas nakas membuatnya kembali bangun. Ternyata pesan dari teman grupnya. Kayla anak gaul, dia punya banyak teman ya meski otaknya pada miring semua. Seenggaknya dia punya teman baik.

"Besok, jangan lupa bawak bekal!" udah itu aja dari Elina..

"Ah elah kalau soal makanan mah, gue nggak bakal lupa." gumam Kayla sembari membalas emot🙄.

Kemudian Elina mengirimkan beberapa foto yang sedang loading. Berniat untuk mematikan data seluler, jadi urung ketika melihat cowok berseragam SMA dengan blazernya. "Siapa nih? ganteng bener." puji Kayla saat melebarkan layar lalu Zoom. "Parah, parah, gue masuk ke sekolah yang bener-bener ajibbb." gumamnya bangga.

"Kalau kayak gini, para kakelnya. Kita nggak salah masuk sekolah."

"Pikiran lo cogan mulu,"

Kayla terkekeh geli, dengan pemikirannya yang tak jauh-jauh dari cogan. Serasa sudah mengantuk malam pun sudah larut. Kayla merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuknya.

Keesokan harinya....

"Kalian harus mendapatkan tanda tangan Kakak kelas cewek 5 dan cowok 5. Dalam waktu 7 menit." pekik Suara tanpa memakai spiker.

"Cepat, mulai dari sekarang!"

Para siswa baru berlarian meminta tanda tangan ke kepada kakak kelas dimana pun mereka berada. Diberi waktu yang sedikit Kayla harus mendapatkan tanda tangan cowok ganteng itu. "Kak, minta tanda tangan dong." ujar Kayla seraya menyodorkan buku serta pena kepada salah satu cowok. Cowok itu hanya mengangkat alisnya, lalu menatap tidak tertarik kepada Kayla. Ketika cowok itu akan pergi, Kayla menahannya.

"Kak, 5 tanda tangan yah. Plisssssss. Bantu gue." rengek Kayla memohon.

"Gue nggak minat, bantu lo!" cetus cowok itu kemudian meninggalkan Kayla. Kayla semakin tertarik kepadanya, bukan marah tapi malah mengejar cowok itu.

"Kasih satu aja kak, plis." Kayla mengikuti langkah cowok itu.

"Lo tau bahasa manusia nggak sih? Waktu lo sia-sia. Liat tuh." celetuk Gadis berambut pendek, nggak cantik-cantik amat.

"Ya udah, minta tanda tangan kakak aja. Nih. 10 tanda tangan tapi berbeda-beda." ujar Kayla, kemudian memberikan buku serta pena kepada cewek judes itu.

"Gila, bisa gue bilangin sama KETUA OSIS kalau cara licik begini." cetusnya.

"Loh dari tadi aku lari-lari minta tanda tangan sama kakak, terus kakak yang dingin itu. Nggak di kasih." jawab Kayla.

"Kakak yang aku bilangin guru, jangan sombong jadi orang." cetus Kayla kemudian pergi begitu saja meninggalkan rombongan yang sudah mulai ramai melihat pertengkaran kecil itu.

"Berisik lo, masih baru blagu."

"Huuuuu, Airin sombong." Sorak teman-temannya, menyalahkan dirinya karena tidak memberikan tanda tangan pada Murid baru.

***

SMA Negeri 77 Jakarta, berlokasi di Cempaka Putih Tengah 17-18 Jakarta Pusat. Bangunan berbentuk huruf L, dua lantai terdiri dari 18 ruang belajar, Laboratorium IPA, Laboratorium bahasa, Laboratorium ketrampilan ( PKK, Fotografi), ruang perpustakaan, demikian juga ruang Kepala Sekolah/Guru dan Tata Usaha.

Seluruh anak murid berbaris di lapangan untuk melaksanakan upacara. Cuacanya lumayan cerah, kesempatan untuk pembina menasehati anak-anak murid.

"Siiiiaaap Grak!!!!!" komando kelas X 2 bernama Rexsa cukup gagah menjadi ketua kelas dari para murid yang otaknya rada-rada semua. Sikap tegasnya sudah cocok menjadi ketua pimpinan, Elina yang melihat ketampanan Rexsa mulai tumbuh rasa bucin.

"Kayla, liat deh." ujar Elina seraya menunjuk ke salah satu kakak kelas 11. Barisan ke dua.

Kayla memicingkan matanya sipit, memandangi cowok tampan yang di tunjuk oleh Elina barusan. Kayla terpesona dengan kegantengan cowok itu. Ini kah yang dinamakan pandangan pertama? Jujur saja Kayla langsung klepek-klepek. "Pokoknya, gue harus dapetin tanda tangan cowok itu! Biar bisa gue pajang di kamar." gumam Kayla,

"Dia dikenal jutek dan dingin sama cewek tauk," sahut Elina.

"Lo yakin, dia bakal cuek sama gue?" dengan Nada lirih tapi sombong. Elina menghela nafas sabar, kelakuan gigih Kayla dan pecicilan pula. Tidak heran, jika gadis itu terus berusaha mendapatkan apa yang dia mau. Tidak pernah pantang menyerah, maju terus.

"Iya, Kayla Aurellia Thabita istrinya Hyunsuk pacarnya Haruto!" Elina memutarkan bola matanya malas,

"Nah, gitu dong. Kan semangat gue."

"Auk ah, panas nih."

"Kesempatan pembina, ceramah, nasehatin padahal mah curhat." cibir Kayla.

"Curhat kalau capek jadi guru, wkwk."

Setelah 30 menit pendapat pencerahan dari pembina. Kayla sudah tidak tahan dengan panasnya terik matahari. Pipinya sudah basah karena keringat mengguyurnya. Belum lagi nanti pasti masih akan di jemur oleh Panitia Mos. Yang tak lain anggota OSIS. Pasti bawel-bawel orangnya.

****

Disaat menyusuri koridor sekolah sendirian. Kayla berhenti karena pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang. Sampai masuk ke dalam ruangan musik yang kosong. Sepi, hanya mereka berdua di sana. Ditatap tajam oleh pemilik netra pekat yang siap untuk menerkamnya sekarang juga. Tapi Kayla malah cengar-cengir tanpa rasa takut sedikitpun.

"Gue udah bilang sama lo, jangan sok kenal sama gue di sekolah ini!" cetus Gabriel setelah menghempaskan tangan Kayla.

"Emangnya tadi gue manggil-manggil nama lo, enggak kan? Huu sensi banget sih," balas Kayla dengan nada cengengesan.

"Sama aja! Gue peringatin sekali lagi. Jangan deket-deket sama gue! Apalagi sok akrab!"

"Untung ganteng, gue iyain aja deh. Tapi kalau keceplosan cium aku aja yah. " ujar Kayla.

"Percuma ngomong sama lo," cetusnya.

"Emangnya kenapa, kan kita udah di jodohin. Masa nggak dipublikasikan sih." protes Kayla.

"Heh, bocil. Lo tau apa tentang perjodohan. Gue orang yang menentang perjodohan ini!. Ngerti lo?"

"Nggak ngerti lagi gue, padahal jelas-jelas waktu itu lo bilang, iya."

"Karena ini gara-gara lo, coba waktu itu---,"cetusnya, "Udahlah, jangan ganggu gue, mending lo pergi!" usirnya serta tatapan sinis kepada Kayla. Gadis itu tidak marah atau terprovokasi dengan omongan Gabriel, yang ada dia malah gemas.

"Cepat atau lambat lo bakal melunak sama gue." ujar Kayla berjanji, usaha tidak akan menghianati hasil.

Selanjutnya cewek itu membalikkan badannya lalu tersenyum nakal. Tidak pernah menyerah untuk menakhlukkan hati sang tunangan. Sosok yang ia dambakan, betapa ganteng dan emm.

****

Elina memutarkan video MV treasure yang berjudul MMM yang baru dirilis pada tanggal 06 Nov 2020. Gadis itu meronta-ronta sendiri di dalam kelas baru, tanpa ia sadari kalau sahabatnya ngilang entah kemana. Saat Elina sadar,"Eh, Kayla mana ya?" gumamnya,

Elina memutuskan untuk mencari Kayla, gadis centil dan bar-bar itu berbahaya kalau pergi sendirian. Jelas saja Elina tahu betul kelakuan sahabatnya. Ketika ia melewati ruang dancer, ternyata Kayla ada di sana melihat para murid sedang latihan. Elina mendekati sahabatnya yang mengintip lewat jendela. Jinjit pula Kayla ngintipnya.

"Heh pendek, kasian amat jinjit-jinjit." cibir Elina membuat Kayla tersentak kaget,

"Kampret, gue kira om valak tiba-tiba nongol."

"Isdah, lo nyamain bidadari sama valak? Mata lo katarak ya Kay?"

"Liat deh, gue pengen ikutan hiksss. Seru banget pasti," ujar Kayla keinginannya menjadi dancer, tapi sayang keluarganya tak mengizinkan.

"Iya nanti kita daftar aja, gimana?"

"Nggak bisa, gue takut." jawabnya sembari menunjukkan raut sedihnya.

"Nggak cocok sumpah muka lo sedih, serasa dunia mau kiamat."

"Anjimmmmm, dosa lo sama gue!"

Merekapun kembali ke dalam kelas, karena ada pengumuman untuk pada siswa baru SMA Garuda. Karena yang mengurus KETUA OSIS, Kayla salfok dengan anggota osis yang tadi latihan Dancer. Namanya Haru Bryanedra. Kakak kelas ganteng, tapi dia tidak akan goyah. Karena hatinya sudah untuk Gabriel. Lirik dikit.

To be continue❤