Ethan semakin panik saat melihat Luna semakin lemas. "Darah, kamu pendarahan?" tanyanya.
"Iya," jawab Luna sembari menyandarkan kepalanya ke tembok.
"Ya Allah, ayo kita ke rumah Sakit."
Ethan segera membopong Luna yang lemas menuju keluar kamar. Karena panik, tubuh berat istrinya itu tidak terasa lagi baginya. Dengan hati-hati dia menuruni anak tangga sembari memanggil Ira.
"Ra! Suruh Tony untuk menyiapkan mobil!" serunya. Sesekali dia melirik Luna yang menyandarkan kepalanya ke pundak, dengan tangan yang berpegang erat pada pundak kirinya.
"Sabar, Sayang. Kita akan ke rumah sakit," ucap Ethan dengan sendu. Uh, dia tidak tega melihat Luna semakin lemas. Apalagi sejak tadi istrinya itu sudah uring-uringan dan kini malah mengalami kontraksi, tentu saja membuat pria itu semakin cemas.
Ira segera menghampiri Tony yang sedang ngopi di pos satpam.
"Pak Tony, disuruh cepat-cepat menyiapkan mobil!" serunya dengan panik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com