Gadis kecil itu, mulai memegang granat mortir dengan kedua tangannya. Kedua tangannya mulai gemetar menahan beban berat pada kedua tangannya. Roki langsung membantunya, membawa granat mortir sudah tersedia di atas tanah. Kemudian, mereka berdua bersama-sama memasukannya setengah. Selanjutnya, Kolonel Zola mengajarkan gerakan ketika memasukan mortir. Setelah mereka berdua paham, barulah kedua tangan mereka melepas mortir itu masuk ke dalam laras.
Boom!
Empat ledakan terjadi pada jarak 3 km dari lokasi tembak. Roki dan Angela sangat senang, telah berhasil menembakkan mortir pada percobaan pertama. Selanjutnya, Kolonel Zola dan asistennya memberikan setiap kelompok satu Kolimator 25. Kemudian Sang Pelatih, meminta mereka membidik boneka manusia berada pada jarak 20 km menggunakan alat tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com