Di dalam kamar, Roki sedang tidur pulas bersama ketiga istrinya. Sehabis bertempur bersama istrinya dua jam sebelumnya, membuat Roki tertidur pulas. Mereka semua, tidak mengenakan sehelai benang pun. Hanya selembar selimut, menutupi tubuh mereka semua.
Mulut Roki terbuka, tetesan air liur keluar dari sela mulutnya. Mona dan Linda, memeluk kedua lengan Roki sembari tersenyum. Senyuman mereka berdua, menunjukkan kebahagiaan yang sedang mereka rasakan. Sedangkan Sistina, dia tidur tengkurap di atas perut Roki.
Gadis berambut kuning tersenyum, mendapatkan giliran spesial tidur di atas tubuh Roki. Biasanya, dia hanya tidur di samping suaminya. Pembagian tidur di atas, merupakan suatu hal yang paling dinanti olehnya. Suhu kamar yang sejuk, minimnya pencahayaan membuat mereka berempat tertidur pulas. Tiba-tiba Genix, cincin perak tergeletak di atas meja mulai berbunyi. Mereka semua terbangun dan menoleh pada asal suara tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com