Tidak terasa sore pun telah tiba. Roki, mengajak Aciel dan lainnya menuju pondok bela diri tak jauh dari Desa. Angin sejuk mulai berhembus, para petani berjalan pulang sambil membawa cangkul serta peralatan pertanian lainnya. Pemuda itu, berjalan membawa sebuah bola sepak berwarna abu hitam. Dari kejauhan, terlihat anak-anak sedang bermain kejar-kejaran dengan teman sebayanya.
Melihat kedatangan Sang Jenderal, seluruh anak-anak berlari mendekat. Wajah mereka terlihat senang, seperti mengharapkan sesuatu yang besar darinya. Kelima muridnya, terlihat ikut menghampiri dirinya.
"Selamat sore Jenderal!"
"Sore anak-anak," balas Roki.
"Jenderal, benda apa itu?" tanya anak lelaki bernama Jake, muridnya.
"Oh, ini namanya bola sepak."
"Bola sepak?" ucap kompak mereka semua.
"Di tempat asalku, anak-anak sering bermain sepak bola dengan bola ini," kata Roki sambil melempar-lempar bola dengan satu tangannya.
"Bagaimana cara memainkannya?" tanya Diana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com