"Kita gak bisa lama-lama di sini, aku gak bisa tenang Ma. Sehari pun gak bisa, aku cemas terus-terusan," ucap Dian, dia kembali melangkah mengelilingi kamar yang cukup sempit itu.
Sementara Aisyah yang sedang duduk di pinggir kasur tak bisa menahan kekesalannya. Dia bingung dengan suaminya yang terus-menerus memikirkan Vira yang padahal tidak ada di sini, banyak pernyataan yang menurutnya tidak benar selalu keluar dari bibir Dian. Bahkan sekarang ponsel itu tak pernah mau diam, ratusan pesan singkat, dan telepon yang tidak diangkat.
Wanita itu menghembuskan napas cukup panjang, menoleh ke arah jam dinding, dan kemudian pada suaminya yang sekarang berdiri di dekat jendela kamar, "Tahan beberapa hari lagi Pa!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com