webnovel

Legenda Zenith (Indonesia)

Sebuah kisah terbuat nya pedang legenda, The Zenith. Zenith adalah sebuah pedang legenda yang hanya terdapat didalam cerita legenda. Note : Warning Blood, Sadistic, Weapon, killing. 1 Chapter = 500 - 2000 Words 1 Volume = 20 Chapter (?) Start : 09 04 22 - Volume 1 Sebuah Kisah Baru End : 00 00 00 - 0

RakhaY · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
17 Chs

VII. Pembuatan Senjata

Mereka bertiga sangat fokus dalam penempaan senjata itu langkah demi langkah mereka ambil dengan penuh hati hati, salah langkah sedikit saja senjata tempaan tersebut akan mudah hancur.

Crosia bertugas memberikan sihir bantuan kepada kepala desa agar penempaan berjalan cepat dan Toriu membantu memilihkan bahan tempa nya.

Kepala desa dengan penuh fokusnya terus menempa senjata itu sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan.

Hingga waktu terus berjalan Raja mengunjungi mereka.

"Sudah siap?" Tanya Raja.

"Oh Raja ku" Balas kepala desa.

"Belum siap, sedikit lagi, bahan yang kita gunakan sangat lah keras dan tebal susah bagi kita untuk membentuknya" Sambung kepala desa.

"Oh iyakah, berarti saya merepotkan kali ya" Kata Raja sambil meminta maaf.

"Oh tidak Raja ku, kau sendiri saja tidak mengetahui komposisi bahan itu jadi tidak apa apa, malah bagus walau pembentukan yang lama kualitas dari senjata yang akan jadi akan kuat" Balas kepala desa.

"oh baguslah kalau begitu, oh ya komandan pasukan Raja Barn telah datang" Kata Raja.

"Tumben sekali mereka datang kesini, ada apa?" Bingung kepala desa.

"Mereka datang kesini dua Minggu yang lalu sih, mereka datang meminta bantuan, wilayah mereka terpukul mundur oleh kekuatan pasukan Jendral Iblis"

"Jendral..? Jendral Iblis kata mu Raja?" Teriak kepala desa.

"hahaha, kau sampai terkejut gitu" Tawa Raja.

"ehm maaf, kenapa bisa Jendral Iblis turun tangan?" Malu kepala desa.

"Kalau itu saya juga masih belum tahu, tapi satu hal yang pasti mereka sangatlah kuat, terdapat Necromancer disana" Balas Raja.

"Necromancer? jangan bilang mereka datang kesini..." Kepala desa.

"Yap, mereka datang kesini meminta bantuan untuk melawan Necromancer itu" Raja.

"Hmmm..." Kepala desa.

"Maaf bila meminta hal yang berlebihan tapi apakah kalian bertiga bisa melawan Necromancer itu?" Raja memberi permintaan kepada mereka bertiga.

"Kami? Hmmm, maaf tapi kami meragukan hal itu Raja ku" Kepala desa menolak permintaan Raja.

"Sudah ku duga, yasudah tidak apa apa, sudah pasti kalian akan menolaknya" Balas Raja sambil tersenyum.

"Maafkan kami" Kepala desa

"Tidak apa apa sudah santai saja" Raja.

"Jadi sekarang gimana sudah siap?" Sambung Raja.

"Sedikit lagi akan selesai" Balas Toriu.

"Kepala desa" Teriak mereka berdua.

"Datang, saya lanjut dulu" Kepala desa.

"Silahkan lanjutkan saya akan menunggu" Balas Raja.

Kepala desa melanjutkan tugas nya menempa senjata milik Raja Barn. Sudah dua Minggu sejak mereka datang ke kerajaan Fronia, senjata yang mereka tempa sedikit lagi akan selesai.

Raja yang sudah keluar ruangan dan sedang berjalan di lorong dibuat heran oleh sinar yang keluar dari ruangan menempa yang baru saja ia masuki.

Sinar itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang dan tidak lama terjadi ledakan yang berasal dari ruangan itu, ledakan yang mengeluarkan asap warna warni campuran berbagai warna biru.

Raja penasaran dan bergegas memasuki ruangan itu namun ketika sudah memasuki ruangan itu ia terkejut dengan aura yang dikeluarkan dari senjata yang melayang diatas tempat menempa.

"Waw senjata ini... apakah senjata yang akan digunakan oleh Raja Barn?"

Tanya Raja sambil mendekati mereka yang terlempar akibat dari ledakan itu dan menolongnya.

"Tepat sekali..uhuk..sekali Raja ku" Jawab kepala desa sambil terbatuk batuk akibat asap dari ledakan tadi.

"Hmph saya yakin ia akan memenangkan peperangan ini" Jawab Raja dengan penuh percaya kepada senjata itu.

Para tentara berdatangan memasuki istana untuk mengecek Raja mereka ketika mendengar sebuah ledakan didalam nya. Alangkah terkagum nya mereka ketika memasuki ruangan itu, melihat sebuah senjata yang terlihat sangat kuat.

Raja langsung memerintahkan semua tentara disana untuk bersiap siap dan bergegas berjalan menuju Medan pertempuran.

Note :

Peperangan = pertempuran

'Raja' mengarah kepada seseorang yang dipanggil raja pada kerajaan tertentu (satu orang).

'raja' sebutan yang mengarah kepada beberapa orang yang memegang kekuasaan (banyak orang).