VIII. Tamu Tidak Diundang

Semua tentara sedang mempersiapkan diri untuk peperangan yang akan datang. Hari dimana dua kerajaan utama bekerja sama dalam mempertahankan dan merebut kawasan yang diambil alih oleh para iblis.

Ketika Raja sedang membicarakan sesuatu kepada kepala desa seorang ahli pertahanan gerbang kerajaan datang dan memotong pembicaraan mereka.

"Raja ku, maaf bila saya lancang namun ada informasi penting yang harus saya sampai-"

"Tidak kau lihat Raja sedang berbicara dengan seseorang" Potong Guardian Raja.

"Tidak apa apa, silahkan katakan apa yang ingin kau katakan" Jawab Raja sambil mengarahkan jarinya untuk menyuruh Guardian nya diam dan membiarkan penjaga itu berbicara.

"Baik Raja maaf, Ger..gerbang-" Ketika penjaga itu ingin berbicara terdengar suara ledakan dari gerbang utama. Beberapa penjaga lainnya datang untuk melaporkan sesuatu.

"Apa yang telah terjadi?!" Tanya Raja.

"Raja kita diserang, gerbang utama telah hancur" Jawab salah satu penjaga.

Semua orang yang berada di dalam ruangan takhta terkejut mendengar laporan itu.

"Kau beri aku informasi lebih, yang lainnya evakuasi dan amankan daerah sekitar. CEPAT!" Suruh Raja kepada para penjaga.

"Guardian jaga Istana ini, jangan jaga diri ku. Ingat" Sambung Raja memberikan perintah kepada Guardian nya.

"Baik Raja ku"

Raja mengajak salah satu penjaga ketempat yang aman dan menyuruhnya memberikan informasi lebih, sedangkan mereka bertiga (Crosia, Toriu, kepala desa) dibawa bersama nya.

Raja memanggil para penyihir untuk menggunakan sihir pelindung ke seluruh kerajaan, bola sihir yang digunakan untuk menggunakan sihir pelindung aktif, pelindung berbentuk kubah terbentuk.

Para pasukan Barn mendatangi Raja dan bertanya apa yang terjadi, Raja memberitahu mereka bahwa kerajaan Frusnia diserang. Mereka langsung menawarkan diri untuk melindungi kerajaan ini. Raja tidak memberikan mereka perintah namun mereka yang menginginkan nya, ia mengizinkannya.

"Raja izinkan kami ikut serta melindungi kerajaan ini, bila kerajaan ini hancur kami sudah tidak punya harapan lagi" Kata Komandan Pasukan Raja Barn.

"Kalian lah yang menginginkan nya dan saya tidak memberikan kalian perintah, jadi lakukan apa yang ingin kalian lakukan" Jawab Raja.

"Baik Raja ku"

Komandan pasukan langsung menyuruh anak buahnya menyebar dan mengamankan daerah sekitar dan membantu pasukan lain dalam melindungi kerajaan ini.

Pertempuran pecah terjadi pertumpahan darah dimana mana.

"Siapa yang menyerah kita?" Tanya Raja yang sudah dari tadi penasaran.

"Iblis Raja ku, mereka iblis yang menggunakan Wyvern. Pos penjaga daerah perbatasan semua telah habis dihancurkan, kita telah terkepung" Jawab penjaga.

"Terkepung ya, apa kau melihat pemimpin mereka?" Tanya Raja sambil memikirkan cara untuk menjaga bola sihir pelindung agar tidak hancur.

"Tidak Raja ku, maaf. Tetapi saya tidak melihat dua pasukan yang berbeda, mereka menggunakan Wyvern yang berbeda dari yang lain" Jawab penjaga itu.

"Wyvern yang berbeda? seperti apa mereka" Jawab Raja yang penasaran.

"Pasukan yang menyerang kita menggunakan Wyvern berwarna cokelat sedangkan mereka menggunakan Wyvern berwarna merah dan biru dan juga bentuk mereka sedikit lebih besar" Jawab penjaga itu sambil menjelaskan ciri ciri nya.

"Apakah leher Wyvern itu menyala" Tanya Raja untuk memastikan sesuatu.

"Menyala? Ah iya leher mereka sedikit menyala nyala seperti...Jangan bilang!?" Jawab penjaga itu dengan terkejut nya akan sesuatu.

"Seperti apa yang kau pikirkan, mereka Elemental Wyvern" Jawab Raja.

"Elemental Wyvern? apa itu kepala desa" Tanya Toriu kepada kepala desa.

"hahaha tidak ku sangka akan melihat mereka disini" Balas kepala desa sambil tersenyum ketakutan dan berkeringat.

"Mereka makhluk yang sama dengan alpha Wyvern besar dan ganas namun mereka memiliki perbedaan yaitu di kekuatan nya, sama seperti namanya Elemental Wyvern mereka dapat menggunakan sihir elemen. Dapat dilihat dari leher mereka bila transparan dan dapat melihat cahaya berwarna elemen itu berarti mereka adalah Elemental Wyvern" Sambung kepala desa sambil menjelaskan ke Toriu dan Crosia.

Mereka terkejut mendengarnya dan bertanya kepada Raja untuk rencana selanjutnya.

Raja berterima kasih kepada penjaga itu dan menyuruh nya kembali ke pasukannya. Ia pun menjelaskan rencana yang ia miliki, untuk komandan pasukan Raja Barn ia diperintahkan untuk menyuruh anak buahnya menjaga istana ini bersama dengan Guardian nya. Crosia, Toriu dan kepala desa diperintahkan untuk ikut bersama nya menjaga bola sihir pelindung dan sekalian membawa dan menjaga senjata yang baru saja mereka tempa, Rencana langsung dilaksanakan mereka seketika bubar mengikuti perintah Raja.