webnovel

Legenda Zenith (Indonesia)

Sebuah kisah terbuat nya pedang legenda, The Zenith. Zenith adalah sebuah pedang legenda yang hanya terdapat didalam cerita legenda. Note : Warning Blood, Sadistic, Weapon, killing. 1 Chapter = 500 - 2000 Words 1 Volume = 20 Chapter (?) Start : 09 04 22 - Volume 1 Sebuah Kisah Baru End : 00 00 00 - 0

RakhaY · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
17 Chs

IX. Serangan Balasan

"Bagaimana dengan bola sihir nya?" Tanya Raja yang datang ke menara tempat bola sihir disimpan.

"Oh Raja ku kau datang kesini, sejauh ini kita masih bisa menyeimbangi besar kekuatan serangan lawan namun sepertinya tidak akan lama" Balas salah satu penyihir disana.

"Aku akan membantu mu" Kata Crosia sambil mendekat kan diri ke Raja.

"Kau, apakah mana mu akan cukup?" Jawab salah satu penjaga sihir yang ragu akan kekuatan nya.

"Apa kau yakin? bukannya saya meragukan mu namun jumlah pasukan mereka terlalu banyak belum lagi bila pemimpin pasukan mereka menyerang" Kata Raja yang mengawatirkan Crosia.

"Tenang saja ia dapat dipercaya kok Raja ku" Jawab kepala desa untuk meyakinkan Raja dan penyihir menara.

"Bila kau bilang begitu, silahkan" Balas Raja.

"Baik, silahkan kesini" Jawab penyihir menara sambil memberi tahu Crosia apa yang harus ia lakukan.

Ketika tangan dan jari Crosia didekatkan ke bola sihir itu, pelindung yang dikeluarkan ketahanannya bertambah banyak dan itu membuat semua orang terkejut begitupun Raja yang ada disana dan melihat seberapa besar mana yang Crosia miliki.

"Bila ku tahu ada seseorang sekuat ini di desa itu, mungkin sekarang ia sudah menjaga Komandan pasukan tertinggi bagian penyihir" Jawab Raja yang kagum dengan kekuatan dan mana yang Crosia miliki.

Ditengah tengah kagum nya orang orang dengan kekuatan Crosia seorang prajurit mendatangi menara itu dan melaporkan bahwa pasukan iblis yang berada didalam kubah pelindung berhasil dimusnahkan dan yang tersisa hanya diluar kubah pelindung.

Ketika prajurit itu sedang melaporkan laporannya, prajurit lain datang dan melaporkan bahwa semua warga telah dievakuasi kedalam perlindungan bawah tanah. Ia juga melaporkan seberapa besar kerusakan yang kerajaan terima.

"Baik terima kasih atas kerja kalian, silahkan balik ketempat kalian masing masing" Jawab Raja, ia juga menyuruh salah satu prajurit disana untuk mengumpulkan seluruh pasukan yang ada termaksud pasukan Raja Barn ke lapangan utama.

"Baik Raja" Balas prajurit itu dan bergegas mengumpul kan semua pasukan.

Beberapa menit kemudian ia kembali dan melaporkan semua prajurit telah berkumpul disana termaksud pasukan Raja Barn dan Guardian.

"Kerja bagus" Balas Raja.

"Raja saya ikut" Jawab Toriu bermaksud menawarkan diri untuk ikut serta dalam peperangan itu.

"Silahkan lakukan apa yang ingin kau lakukan saya akan disini menjaga senjata tempaan ini" Jawab kepala desa yang dilihat Raja untuk konfirmasinya.

"Terima kasih" Jawab Toriu sambil membungkuk kan badannya.

Raja, Toriu dan penjaga itu berjalan keluar menara dan pergi menuju lapangan utama.

Setibanya disana terlihat banyak sekali prajurit dan berbagai bagian pasukan yang tersisa dari peperangan awal tadi.

Raja berpidato sebentar untuk membakar semangat para pasukannya, setelah pidato selesai mereka berteriak semangat dengan jiwa dan raga yang terbakar oleh api semangat.

Ia juga berpesan kepada Toriu untuk memimpin pasukan kedalam Medan perang dan Toriu semangat dan menerima pesan Raja.

Raja mendatangi komandan pasukan Raja Barn dan bertanya "apakah kau mau membantu kami?"

"Tentu Raja ku kami mau membantu karena engkau juga mau membantu kami" Jawabnya sambil tersenyum.

Berangkatlah mereka keluar kubah pelindung, di detik detik terakhir sebelum keluar mereka mengingat pidato Raja untuk menjaga kerajaan ini, mereka pun langsung bersorak dan keluar dari kubah perlindungan.

Note :

Prajurit = satu orang

Pasukan = terdiri dari beberapa prajurit