Wen Huihui sangat ketakutan sehingga ia tidak berani bersuara. Untuk sementara waktu, ia tergagap, "Aku... Mana berani aku menginginkan pacarmu? Aku tidak sebanding denganmu. Pimpinan Gu sangat tulus sepenuh hati padamu. Aku tidak ingin melakukannya."
Song Ran tersenyum dan kembali berbaring sambil melihat bukunya. Tatapannya sangat jernih, masih terlihat seperti gadis yang sedang belajar dengan giat. Pemandangan hijau memadati seluruh ruangan. Cahaya dan bayangan berkedip di mata Song Ran. Wen Huihui merasa bahwa tatapan mata Song Ran tadi adalah sebuah peringatan. Apakah tadi aku salah melihatnya? pikirnya. Entah ia salah lihat atau tidak, namun saat ini ia tidak berani berada di samping Song Ran.
Song Ran sangat sulit dikalahkan, jadi masih lebih baik jika Wen Huihui berkonsentrasi untuk menaklukan Gu Jingxing. Lagi pula, lelaki itu sekuat gunung dan hanya diam. Namun, Wen Huihui tahu bahwa lelaki itu tidak akan tega menolak seorang wanita, apalagi menolak seorang wanita yang lembut seperti air dan mempertimbangkan segala sesuatu untuk pria itu dan melakukan untuknya.
Wen Huihui batuk ringan dan berkata, "Aku datang ke sini hari ini untuk memberitahumu bahwa cuacanya terlalu panas. Cobalah tetap tinggal di rumah. Jika kau merindukan Pimpinan Gu, tunggulah hingga musim panas ini berlalu dan baru kemudian pergi berkencan dengannya. Gu Jingxing adalah pria yang kuat, jadi tidak masalah jika dia berjemur di bawah matahari. Lihatlah dirimu. Bahumu kecoklatan dan mulai terkelupas. Kau hanya tidak tahu cara merawat dirimu."
Mata Song Ran beralih dari buku yang dibacanya ke arah Wen Huihui. Tatapannya sangat jelas dan transparan, terlihat begitu polos dan tak berdosa. "Baiklah. Terima kasih atas perhatianmu."
Wen Huihui memastikan lagi. Ia pasti salah melihat tatapan yang barusan. Sudut bibirnya sedikit terangkat dan ia pun tersenyum, "Tidak ada hal yang lain, jadi aku akan pulang dulu."
Song Ran mengangkat tangannya, "Sampai jumpa."
Wen Huihui berjalan keluar dari kamarnya. Song Ran membuang buku di tangannya, melihat ke arah Wen Huihui yang pergi, lalu menggelengkan kepalanya dengan lembut. Jika Song Ran tidak dilahirkan kembali, bagaimana mungkin dirinya yang berusia 18 tahun menjadi serba bisa untuk melawan Wen Huihui? Setelah ia mendengar suara langkah kaki berjalan ke bawah, ia menyelinap keluar.
Song Ran berjalan di lantai kayu tanpa alas kaki dan bersembunyi di sudut koridor. Ia melihat melalui jendela dan melihat ke bawah, namun tidak melihat Wen Huihui meninggalkan rumah. Wen Huihui tinggal di teras? batinnya. Ia diam-diam turun tanpa alas kaki, namun ia tidak melihat Wen Huihui di ruang tamu besar dan ruang makan.
Song Ran berjalan dengan hati-hati menghampiri Ibu Wu yang sedang memasak makan malam di dapur dan bertanya, "Ibu Wu, apakah kau melihat Wen Huihui?"
Ibu Wu tidak mengangkat kepalanya, "Sepertinya sudah pergi ke halaman belakang."
Song Ran memalingkan kepalanya untuk melihat ke arah pintu. Pintu yang terbuka menunjukkan jalan di luar yang berliku dan dikelilingi oleh tanaman hijau. Ia tidak pergi ke sana, melainkan perlahan naik lagi ke atas dan masuk ke kamar ayahnya. Kebetulan jendela kamar mandi di kamar ayahnya dapat menunjukkan pemandangan halaman belakang.
Song Ran cepat-cepat berlari ke kamar mandi, mendekat ke jendela, dan melihat ke bawah. Lalu, ia tertawa dalam hati, Hehe. Ternyata bersekongkol untuk melakukan kejahatan. Apakah ternyata wanita jalang satu dan wanita jalang satunya lagi sama-sama memiliki keinginan yang sama?
Wen Huihui ternyata sedang membisikkan sesuatu pada Shen Mengfang di halaman. Jadi, Song Ran kini mengerti mengapa Wen Huihui bisa tahu tentang rencana kencan buta dengan Yao Xifeng. Jika melihat urutan waktunya, Shen Mengfang mencoba segala cara untuk menjodohkan Song Ran dengan Yao Xifeng yang konyol. Setelah gagal, Wen Huihui memberi tahu Gu Jingxing dengan motif tersembunyi, yakni untuk mencapai tujuannya menghancurkan perasaan Song Ran dan Gu Jingxing.
Wen Huihui tidak menduga bahwa Song Ran sudah selangkah lebih maju dengan memberitahu Gu Jingxing terlebih dahulu. Jadi, rencananya untuk memberitahu Gu Jingxing tidak berhasil dan mereka mulai merencanakan rencana berikutnya lagi. Bodoh! Bagaimana mungkin ada orang yang begitu murah di dunia ini? pikir Song Ran.