Valery telah siap dengan gaun malam yang sangat cantik berwarna hijau toska,melekat pada tubuhnya yang ramping dan menutupi tatto pada sebagian tubuhnya.Valery keluar dengan mengendarai mobil barunya menuju kediaman madam Alberta,sesampainya disana Valery masuk kedalam rumah itu dengan penuh percaya diri,sejenak pandangan mata Valery menyapu seluruh ruangan,tidak banyak berubah. Sedangkan yang empunya pesta sedang duduk di singgasananya,disusul oleh Valena dan ada juga orang lain disana. Langkah Valery tertahan melihat pria itu Kenneth Wiliam sedang bercengkrama dengan Robert Katkins.
"Huh perkumpulan manusia jahanam",umpat Valery,saat ia ingin berbalik Kenneth Wiliam menoleh ke arahnya dengan senyuman yang tidak bisa ditebak.
"Madam Alberta,bagaimana dengan keputusan anda,aku ingin mendengar jawabanmu?",ucap Kenneth dengan matanya terus memandang ke arah Valery. Sedangkan Valery yang sedang bercakap-cakap bdengan sang asisten Jenn,yang kebetulan menghadiri pesta yang sama.
"Sudah aku putuskan Kenneth,mulai besok Valenzka akan bergabung pada Wiliam Corp,untuk kontranya sudah aku rubah". Kenneth lantas menoleh pada madam Alberta,"aku harap kita bisa bekerja sama dan anda bisa memberikan desain yang paling bagus untuk perusahaanku madam",
Kenneth melangkah meninggalkan madam Alberta yang berdiri dengan raut wajah sedikit gusar dalam benaknya ia kuatir Valena akan terpukul dengan keputusan Kenneth yang telah menggantikan dia dengan model baru".
Valery menjelajah seisi rumah yang pernah ia tinggali dulu,menyusuri taman yang menjadi tempat bermain dikala ia bosan,hingga dibagian atap tempat ia melihat bintang dikala malam,hingga tanpa sadar ia Kenneth Wiliam tengah melangkah ke arahnya. Saat Valery hendak menghindar tangan kekar itu telah menangkap pergelangan tangan Valery,jantung Valery berdegup dengan cepat.
"Apa yang kau inginkan dariku?",
"Tenang Valenzka,aku hanya ingin bermain-main dengan mu", Valery tidak berani menatap mata itu,mata yang telah membuat ia kehilangan masa mudanya.Namun ada yang janggal disini,Valery dengan berani menatap mata Kenneth kembali,namun perasaannya berbeda dengan saat direstoran waktu itu,jika saat ini ia melihat tatapan mata yang menunjukkan kesan hangat namun Valery tidak menemukan adanya kenyamanan,lain halnya pada saat ia melihat tatapan mata yang sama namun kesannya tatapannya lebih dingin tapi saat itu Valery menemukan kenyamanan disana.
Kenneth masih terpana dengan mata Valery yang menatapnya dengan sangat lama,dalam binar mata itu seperti menyimpan suatu kerinduan yang sangat besar,namun tanpa ia sadari perlahan-lahan Valery melepas pegangan tangan Kenneth padanya,dan pergi meninggalkan pria itu berdiri bengong ditempatnya,hingga akhirnya dia tersadar, "kau mempermainkan aku lagi Valenzka",saat berbalik Valenzka telah hilang dari pandangan Kenneth.
Diam-diam Valery menyelinap masuk kedalam kamar tidurnya,lewat pintu rahasia yang hanya diketahui oleh Valery.sama sekali tidak berubah namun semua foto-foto yang ada di dalam kamar Valery telah menjadi abu yang menumpuk dalam kotak pembakaran.Dengan wajah datar Valery berjalan ke sisi tembok kamarnya dan menekan sebuah tombol dibalik lemari dan terbuka sebuah pintu kecil dengan ukuran tubuh Valery saat berusia 15 tahun,berbeda dengan sekarang tubuhnya lebih tinggi,dengan setengah menunduk menyusuri lorong sepanjang lima meter,Valery membuka sebuah pintu penghubung dan akhirnya ia masuk pada sebuah ruangan milik Robert Katkins,lebih tepatnya ruang kerja pribadi. Tanpa menyiakan waktu Valery menghampiri sebuah brangkas besar yang dalam ingatan Valery tentang isi brangkas tersebut.Setiap memasukan kata sandi,brangkas tersebut akhirnya terbuka.
Setiap dokumen kemudian dikumpul dan Valery dengan sigap keluar melalui pintu rahasia lain yang berujung pada sebuah taman dibelakang rumah tersebut,setelah memasukkan semua dokumen dalam mobil,lantas Valery pergi meninggalkan rumah madam Alberta.