Sesuai janji dengan Noni tempo hari, hari ini kami berempat siap menuju sebuah pantai dengan gandengan anak masing-masing, kecuali aku. Yah, bagaimana bisa bawa anak, suami saja belum punya. Keponakan sudah pada besar. Sudah dengan hidupnya sendiri.
Seperti khayalanku malam itu, makanan yang tersedia di mobil Tia tidak jauh beda kecuali ada Bi hun goreng kesukaan Rahmi. Katanya dia masak sendiri, tapi agak sedikit berbeda rasanya. Mungkin dia lupa memasukkan MSG. Tidak masalah, yang penting rasanya enak dan makanannya matang. Dulu Rahmi pernah masak juga katanya, tapi bihunnya masih keras.
"Hari ini bawa anak, laki gue nggak ijin kalo nggak bawa bocah. Soalnya dia mau santai katanya," cerocos Rahmi membuka percakapan.
"Eh, busettttt … Gitu amat laki lho," sembur Noni membetulkan posisi duduknya.
Duh, jangan sampai bola panas bergulir di mobil gara-gara si Noni yang mulutnya tajam melebihi mata pisau.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com