"Bagaimana kalau Kak Siji beri nama kucing itu Reiji saja?" saran Ryushin. Ia sudah kenal Siji dari saat masa orientasi siswa, sebelum hubungan mereka merenggang karena suatu hal.
Benar, setelah kejadian Lembah Angker Ryushin selalu menghindari Siji. Ryushin tidak ingin Siji mengingat kembali perseturuan mereka memperebutkan Renata waktu itu. Dan Ryushin tidak ingin mengungkit kembali kejadian waktu itu. Jadi, itulah yang membuat mereka hampir tidak pernah berinteraksi.
"A-pa maksudmu, Shin? Ya kali nama Adek gua disama-samain sama kucing?!" Siji memekik, tidak terima akan saran Ryushin yang aneh tadi..
"Kenapa memangnya, Kak Siji? Kamu tidak suka, eum? Bukankah Kak Yuji dan Kak Reiji juga pernah punya peliharaan bernama 'Bang Siji' ya kalau tidak salah?" tebak Ryushin. Saat mengatakan ini, Ryushin sambil tersenyum remeh ke arah Siji.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com