"Maafkan Yesa Pak, memang sudah nasib kalau punya anak perempuan harus ikhlas ketika mereka dibawa suami masing-masing. Yang penting bapak dan ibu tiap Minggu dikirimin beginian, nanti mah ibu request ah minta dibuatin Yesa prol tape keju kismis tuh Pak. Bapak juga suka 'kan?" sambung Rukmini saat Dulmana hanya terdiam tanpa berucap sepatah kata pun.
Itu untuk kedua kalinya Rukmini melakukan hal yang sama, setelah mengucapkan kalimat yang berniat untuk mengingatkan dan menasehati suaminya, dia pasti akan mengalihkan dengan pembahasan yang lain. Hampir tiga puluh tahun berumahtangga dengan sang suami membuat Rukmini sedikit demi sedikit menaklukkan sikap suami yang mudah tersinggung dan kerap marah karena sesuatu hal yang tidak sesuai keinginannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com