webnovel

DIA KEMBALI?

Happy reading ♡

Kring.. kringg..

Alarm kanisya berbunyi, kanisya terusik dari tidurnya. Ia mulai mengumpulkan nyawa mengerjap - ngerjapkan mata. Betapa kagetnya melihat bahwa ini sudah jam 06.00. Mereka berdua telat sholat dan juga bangun.

Kanisya membangunkan kevin yang masih terlelap dengan tidurnya.

"Vin, bangun!!" Titah kansiya.

Kansiya terus menggoyang - goyang tubuh suaminya agar segera bangun.

"Vin bangun!!!dah telat!" Teriak kanisya kesal.

"Hoam, 5 menit lagi ya sya" ucap kevin bergumam.

"Au ah, Aku mau mandi! Nanti aku berangkat sendiri kalo kamu belum bangun juga kebo!! Jangan salahin aku  kalo kamu telat!" Teriak kanisya sambil menuju lemari mengambil handuk dan seragamnya.

Dengan tergesa-gesa dengan ritual mandinya, sekarang kanisya telah rapih dengan pakaiannya. Kanisya sebal dengan kevin mengapa mendadak menjadi kebo?

"Vin!! Bangunnnn!!!!" Pekik kansiya sambil mengguyur wajah kevin dengan segelas air.

"Astagfirullah! Aaaaaa banjirrrr. Kansiyaaa ayo kita pergi selamatkan diri, ya allah kenapa banjir bandang saya belum siap masuk neraka!!" Histeris kevin.

Kansiya cekikikan.

"Udah bangun, ga ada banjir!! Udah cepet masih ada waktu 20 menit sebelum kita telat!!!" Titah kansiya.

Kevin segera bangun dan langsung lari beranjak kekamar mandi. Kansiya segera turun dan membuat roti bakar.

Dari bawah kansiya berteriak agar kevin segera turun.

"Kevinnnnn!!cepettt! 10 menit lagi telat!!"

"Iya bentar aku lagi make sepatu!!! Kamu langsung ke mobil aja!!"

Teriak kevin tak kalah keras. Lalu ia segera menyambar tas nya dan berlari kebawah. Terlihat lah mamah kevin yang sedang bersantai ria di teras.

"Mamah, kevin sama kanisya berangkat dulu ya, udah telat soalnya!!" Ucap kevin sambil berlari mengitari mobil dan masuk ke bangku kemudi.

Setelah itu kevin langsung menginjak pedal gasnya untuk menuju sekolahnya. Di dalam perjalanan hening, kansiya mulai membuka suara.

"Vin, nih bekal roti bakar aku taruh di tas kamu jangan lupa di makan! Kamu belum sarapan!" Titah kansiya.

"Ck. Iya" jawab kevin, sambil fokus menyetir.

Mobil kevin pun sampai di parkiran sekolah, hanya butuh waktu 10 menit mereka sampai di parkiran. Kansiya segera membuka pintu, tiba - tiba tangannya di cekal kevin.

"Kenapa?" Sahut kansiya kesal.

Kevin menyodorkan tangannya, kansiya melihatnya bingung.

"Salim sama suami, biar sekolahnya berkah!" Suruh kevin dengan senyuman yang mengembang.

"Yaelah ribet banget sih! Yaudah iya suami" pasrah kansiya sambil menerima uluran tangan kevin dan menciumnya, tangan kevin pun terjulur mengusap kepala kansiya.

"Belajar yang bener ya, biar anak - anak gue punya unda yang cantik dan pinter," kevin menggoda kanisya.

Blush

Pipi kanisya memerah. Kanisya malu dan segera berlari menuju kelas.

"Kevin jangan godain aku mulu!" Pekik kansiya.

Kevin geleng - geleng kepala melihat tingkah istrinya.

Menggemaskan. Gumam kevin.

                        🌻🌻🌻

Hosh.. hosh

"Cape gilaa" ucap kansiya pada dirinya sendiri sambil terengah - engah dan segera duduk di bangkunya.

"Ck.telat bu? Makanya jangan romantisan sama suami mulu! Pasutri mah nempel teros!" Sindir dea.

Mata kansiya melotot sambil menginjak kaki dea.

"Eh de lu apa - apaan sih gacor banget tuh mulut! Apa perlu gue jahit hm?" Sewot kanisya.

"Kalian apa - apan sih yampun, berantemnya pagi - pagi aktif ya moms!" Timpal mariska menengahi dea dan kansiya.

"Au ah ngambek gue ama lu de! Lu mah gue cape malah di ledek, rasanya anjim banget!" Ambek kansiya sambil memajukan bibirnya dan mendatarkan tatapannya.

"Eh de, sya gue dapat info nih tadi nguping di ruang kantor, masa gue denger ada murid baru loh!" Histeris mariska.

"Anjir, muba nya cewe apa cowo woiiii?" Tanya dea exaited

"Yaelah lu de murid baru aja histeris, mau dia cakep atau jelek, mau dia cowo atau cewe lagian ga penting kali" tukas kansiya santai.

"Susah ngomong ama tembok!" Kesal dea dan mariska.

Di tengah obrolan mereka bu susan guru matematika sudah berada di depan kelas, mereka langsung kicep takut di jadikan bulan - bulanan guru killer itu.

"Assalamualaikum anak - anak"

"Waalaikumsalam bu" Jawab seisi kelas kompak.

"Nah ibu bawa murid baru nih! Ayok nak angga perkenalkan diri kamu!" Titah bu susan

Kanisya yang sedang menunduk pun tersentak dan segera mendongak menatap ke depan, hati nya dag dig dug.

kenapa dia kembali. Batin sya.

"Eh sya anak baru nya mantan lo anjir" ucap dea berbisik dari belakangnya.

"Ehem, udh diem" sahut kansiya sambil menahan gugupnya.

"Assalamualaikum teman - teman, perkenalkan nama gue ANGGA PRATAMA, gue pindahan dari SMA PHOENIX"

"Waaalaikumsalam" jawab mereka sekelas kompak.

"Ibu harap kalian sudah kenal ya, sekarang kamu duduk di samping kansiya, kebetulan di situ kosong karena andi pindah domisili ke bandung" tutur bu susan.

Angga mengangguk sebagai persetujuan, dan segera duduk di sebelah kansiya.

"Anak - anak, sekarang kita ulangan matematika. Silakan masukkan buku matematika kedalam tas!. Jika ingin bertanya silahkan sebelum ibu mulai ulangannya!" Perintah bu susan.

Seisi kelas yang tadinya ceria beru ah jadi masam. Guru killer ini selalu saja memberikan tugas kepada muridnya tiba - tiba tanpa ada pengumuman terlebih dahulu.

"Maaf bu, kenapa ulangan harus mendadak bu? Sedangkan kami belum ada persiapan!" Tukas kanisya to the point.

Bu susan menatap kansiya dengan tatapan tegas.

"Yang  jadi guru di sini saya, nah kamu murid saya tinggal ikuti saja perintah saya! Ini materi minggu lalu, kalau kamu belajar pasti bisa! Ibu ga terima bantahan, ibu mau kalian kejakan ulangan ini dengan sportif!" Tegas bu susan.

Kalau sudah seperti ini memang tidak akan bisa di bantah. Bu susan sangat keras dengan pendiriannya. Usaha meluluhkan membujuk akan sia - sia.

Ga ada yang nyenengin banget hari ini! Sial!. Batin kansiya.

Ulangan pun di mulai, mau tidak mau mereka pun mengerjakannya.

________________________________

"Kau datang tatkala sinar senjaku sedang redup. Dan pamit ketika purnamaku penuh seutuhnya. Kau yang pernah singgah tapi tak sungguh. Kau kembali ketika purnama ku telah tergantikan. Dan datang ketika cinta ku bukan lagi untuk mu"

By ~ pingka