Happy reading
•
•
•
"Anak - anak, ibu rasa waktu sudah cukup silakan anton ambil satu persatu kertas siswa kelas ini! Mau sudah atau belum sudah resiko jadi tetap di kumpul!" Titah bu susan.
Kring... kring...
Di dalam kelas banyak yang masih berkutik dengan kertas, mereka mrnggunakan kesempatan sebelum Anton menuju meja dan memgambil paksa kertas ulangan mereka.
"Sya kamu udah, mau aku bantu," Tanya angga baik - baik.
" aduh! Ga usah, gue pusing!!" Tukas kansiya kesal.
Anton menghampiri meja kansiya dan angga.
"Sya kertas lo mana, sini waktu udah habis!" Ucap Anton sambil menarik kertas kanisya dan angga.
"Sya cepet ke kantin kuy gue sama mariska nunggu lumutan nih!" Ajak dea.
"Kuy gais" jawab kansiya sambil merangkul tubuh dua sahabatnya itu.
"Eh kalian - kalian gue boleh bareng ye," pinta angga.
"Emm gimana ya," sya menimang - nimang ucapannya.
"Iya nih ga, lu gpp emang sama cewe," tanya dea karena dia juga mana mungkin biarin sahabatnya yang bersuami istirahat bersama mantan kekasihnya.
"Udah ah! Kalian banyak pikir, ayo ga bareng aja, lu di belakang tapi ye" ajak mariska, dan angga menganggukan kepala sebagai persetujuan.
Mereka jalan di sepanjang koridor, dan banyak mata yang menatapnya, lebiu tepatnya natap angga.
Pov kevin ddk.
Kevin ddk, sedang berada di atas roftof menikmati semilir angin.
Kevin hanya menyimak obrolan 2 sahabatnya.
"Eh bro, kalian tau ga kalau di sini ada murid baru. Setahu gue sih cowo nyet, dan kata anak kelas IPA 2 sih gue nguping dia duduk sebangku sama bininya si bos" gibah satria
"Iya nyet, saingan si bos nih kayaknya," timpal fano.
Merasa namanya dan istrinya di sebut kevin pun langsung menatap ke dua sahabatnya.
"Nama mubanya siapa," tanya kevin mulai kepo.
"Kalo ga salah, namanya si angga, iya ga sat" jawab fano.
"Bener njing" sahut satria.
Kevin pun rahangnya mengeras memendam amarah, bahwa mantan kekasih kanisya pindah ke SMA CAKRAWALA tepatnya duduk sebangku dengan kansiya.
Meski kevin menikah karna unsur perjodohan, tetapi menurut kevin menikah cuma sekali dan sesatu hal yang sudah terikat dengan kevin tidak ada yang boleh mengusiknya.
Kevin ddk menuju kantin, tatapan kaum hawa tak terlepas dari ke 3 mostwanted sekolah tersebut. Setelah sampai di kantin mata kevin memanas melihat angga, cowo berengsek duduk satu meja dengan istrinya.
Fano mengerti dengan tatapan kevin. Ai segera menuju meja kanisya ddk, dan di ikuti kevin dan satria.
"Hai ciwi - ciwi, kita gabung di sini ya" pinta fano kepada kanisya ddk.
"Iya boleh ko," sahut kansiya dengan senyumnya.
"Thanks cecan" jawab satria
Mereka duduk di satu meja yang sama, kanisya dengan tatapan malas, dea dan mariska lebih milih diam. Kevin dengan tatapan tajam nya, dan fano dan satria dengan tatapan bingung dengan interaksi mata antara kevin dan angga. Ya, mereka terlihat saling ingin membunuh.
Satria buka suara, dan berkenalan dengan angga.
"Heh bro, gue baru liat lo. Lo anak baru, kenalin gue satria," sapa satria sambil menjabat tangan angga.
"Kenalin bro, gue fano dan sebelah gue kevin" timpal fano yang mengenalkan diri nya dan kevin sahabatnya.
Hmm, gue yakin pasti ini suami nya kaniysa. Tampangnya boleh juga. Batin angga sambil tersenyum licik.
"Hm, gue angga" sambil menjabat tangan mereka satu persatu.
"Eh satria, temen lo gak makan kali yak, harusnya lu tuh sahabatnya peka dikit kek tanya mereka terus pesenin," celetuk dea.
"Ck. Harus emang begitu? Oke karena gue sahabat yang baik dan ganteng gue mau nanya dan pesenin kalean wahai jantan. Babang fano, babang kevin mau makan apa tuan," narsis satria sambil menanyakan 2 sahabatnya itu.
"Dih si satria, narsis banget sih lo, jijay gue," celetuk mariska sambil menampilkan muka mualnya.
Dea fokus dengan makanannya, kanisya hanya menyeruput jus nya sambil menyimak begitu juga angga.
"Sat gue mah minum ae lah, mager gue makan," jawab fano.
"Oke, kalo lu apaan vin,"
"Samain!" Ucap kevin datar.
Selang waktu 5 menit satria datang dan membawa pesanan mereka.
"Nih! Jangan lupa makasih ya nyet" tukas satria sambil meletakan pesanan mereka di meja.
Keadaan meja mereka hening, dea sibuk berbincang dengan mariska. Kevin dan kansiya sibuk memainkan handphone mereka masing - masing. Fano dan satria sibuk menggoda adek kelas, gak penting untuk di herankan, karena mereka tercap fakboy yang suka menggoda adek kelas.
Kevin, dan kansiya sibuk membalas pesan satu sama lain.
Suami Absurd
Cih, Seneng banget nih kayaknya mantan kekasihnya pindah satu sekolah😆
Anda
Dih! Kaga ya. Udah ga nafsu!
Suami Absurd
Seneng banget bikin suaminya geram!😶
Anda
Utututt kayanya musuhku sedang cembokur nih?
Suami absurd
Cih! Buat apa cemburu ga guna.
Anda
Kalau sya deket angga jangan marah ya kalo gitu, okey?
[ read ]
"Kanisya, kamu sibuk banget sama hp. Emang siapa sih yang ngechat hmm?" Kepo angga.
"Trus? Urusannya sama lo apa," sahut kanisya.
"Kamu punya ku ga akan aku biarin jadi milik orang lain!"
Kevin amarahnya semakin memuncak. Dia mencoba menahannya.
"Ingat! Kita sudah berakhir 2 tahun lalu! Yang menginginkan gue pergi lo sendiri! Jangan coba - coba kembali dengan luka yang pernah terukir! Camkan itu!"
Dea tau masalah kansiya, karena mereka memang bersahabat sejak mereka duduk di bangku SMP. Beda dengan mariska dengan tatapan bingungnya karena memang dia tidak mengetahui tentang itu.
Kring... kring...
Bertepatan dengan bel mereka berhambur keluar kantin untuk menuju kelas.
"Lo! Jangan ngikutin gue dan sahabat gue kanisya!" Ujar dea.
Mariska menggandeng kanisya menuju kelas.
"Eh mar, de kalian duluan gue mau ke toilet"
"Okey, yuk de kita ke kelas" ajak mariska sambil menggandeng dea.
Jangan tanya angga di mana ya readers, angga sudah berjalan mendahului dea dan mariska dengan tatapan sendu dan marahnya.
Kanisya membalikkan badannya dan berhadapan dengan kevin.
"Vin, ke rooftof yu aku mau bolos dan ada yang mau aku omongin" Pinta kanisya sambil menarik tangan kevin
"Hmm," kevin hanya bergumam sebagai jawaban.
Skip ( di rooftof )
Kansiya dan kevin berdua saling memandang langit dengan terik yang memancar.
"Vin, maafin Aku, aku tau tadi kamu cemburu karena angga"
"Buat apa minta maaf? Lo ada salah emangnya? Apa salah lo?" Timpal kevin bertubi - tubi.
"Aku ga tau salah aku apa, tapi aku paham kamu pasti marah kan pas tau angga pindah ke sekolah kita, dan tepatnya masuk kelas aku"
"Cih. Apa susahnya kamu bilang ke aku kalau dia pindah hah? Kamu seneng kan dia pindah dan satu sekolah bahkan satu bangku sama kamu!" Cecar kevin dengan emosi.
"Serius vin, aku ga sama sekali tahu dengan si angga pindah ke sekolah kita. Aku mohon kamu jangan marah please vin."
"Hmm"
"Walau aku nikah karena perjodohan tapi aku tetap bakal ngehargain kamu, prinsip aku sama seperti prinsip kamu"
Flasback to prinsip kevin.
"Kanisya denger ya ucapan gue! Gue ini laki - laki normal sya, gue juga bisa cemburu. Walau pernikahan kita atas dasar perjodohan, tapi akan gue jaga! Di saat gue mengucap ijab qobul di saat itu juga gue resmi mengikat lu sehidup semati. Walau gue dingin, terlihat acuh tapi gue juga punya perasaan. Prinsip gue menikah itu satu kali dalam hidup dan dengan keseriusan bukan main - main" tutur kevin.
Bisa bijak juga nih cowo, mana tumben ngomongnya panjang. Batin kanisya.
"Sya, lu denger gue ngomong kan!" Tukas kevin.
"Iya gue denger, gue minta maaf vin atas masalah tadi. Gue akan coba menjadi lebih baik dan terbuka sama lo" permintaan maaf kanisya.
Back to topic
"Iya sya, maaf aku udah emosi duluan. Tapi emang ini sifat aku possesive, cemburuan, manja, emosian. Makasih kamu udah mau nerima aku." Ucap kevin sambil memeluk kansiya.
"Vin, aku mau nyanyi buat kamu, dengerin ya!"
"Iya iya, aku dengerin kok unda"
"Jangan unda manggilnya malu eneng tuh" pinta kansiya sambil senyum mengembang.
"Iya, istriku. Coba nyanyi, pengen denger aku tuh,"
"Ok jangan blusing ya," goda kansiya sambil dengan kekehan.
' ini gimana vin,
Ko kamu manis nye
Buat jatuh cinta terngiang - ngiange,
Aku jadi gimana - gimana gitu ya vin
Aku musuh kamu jadi sayang kamu,
Kamu lebih possesive '
Blush
Kevin mukanya yang tadinya datar sekarwng memerah dan mengembangkan senyumnya.
"Aduh, ciee kevin blushing nih," goda kanisya.
"Aduh istri aku ini pinter banget hmm godain suaminya, di ajarin siapa hm" ucap kevin dengan senyumnya sambil mencubit gemas hidung kanisya dan melingkarkan tangan di pinggang kanisya.
"Liat tik - tok lah hehe" jawab kanisya dengan kekehan.
"Emm kalo di simpulin nih, dari lagu itu kamu nyatain rasa ke aku ya. Buktinya tadi kamu bilang ' aku musuh kamu jadi sayang kamu' ok jadi aku jawab ya untuk istriku yang sekarang jago gombal I love you too baby"
"Yuhu my husband, semoga kita kaya gini terus ya" Ucap kansiya penuh harap.
"Iya sayangku"
Mereka saling berpelukan menyalurkan kehangatan, kasih sayang, dan kenyamanan satu sama lain.
🌻🌻🌻