Di saat yang sama ada Adnan yang berdiri tidak jauh dari pintu lobi. Dia menatap Kinayah dengan senyuman yang lebar, saat itu dia tidak tahu kalau wanita yang di lihatnya adalah Kinayah.
Begitu juga dengan Kinayah, sebenarnya dia juga tidak tahu dengan Adnan. Namun melihat cara pria itu bersikap dan tatapan mata yang licik, serta ciri-ciri yang begitu mirip dengan penjelasan Kinasih, membuat Kinayah yakin kalau pria itu yang di maksud Kinasih. Seorang pria membuat Kinasih menjadi takut.
Adnan berjalan semakin cepat, berusaha menghampiri Kinayah yang mulai melangkah mundur.
"Alright, lets we start the game," ucapnya sambil memutar tubuhnya dengan cepat.
Kinasih segera mengubah arah langkahnya, dia berjalan cepat dan mengarah pada kerumunan. Dia yakin kalau pria itu terus mengejarnya, dan hal itulah yang diinginkan oleh Kinayah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com