webnovel

Bagian 6

(Lanjutan part 5)..!

Lea menatap pria itu dengan penuh Penasaran, Lea begitu terpukau dengan lelaki yang menolongnya itu.

" Hai..... Lo nggak apa-apa????" Kata pria itu.

Kilauan wajah-nya, Ketampanan yang terpancar dari wajahnya dan juga Tatapan mata-nya yang indah, bahkan senyuman-nya membuat Lea Tidak memikirkan apapun selain Lelaki itu, Lea sama skali tidak mendengar apapun, Lea menjadi tidak fokus dan salah tingkah.

" Lea,Lea.!!! " Teriak Vina sambil Berjalan ke arah Lea

" Ehh iiyahh,,, kenapa Vin???" Sambil terkejut lea menjawab

" Lo itu dari tadi di Tanya-in sama Kak   randy Loh...." Kata vina

Lea-pun terkejut ketika mendengar nama-nya dan kembali menatapnya.

Dan sepertinya Lea yang keras kepala hati-nya telah luluh dengan anak yang bernama randy itu.

" Oh....sory gue tadi nggak fokus,,,Gue nggak apa-apa Kok " . Jawab Lea

"Oh oke,,,Kalau gitu,,," ucap Randy

" Oh iya Kenalin nama gue Randy, gue Anak kelas 2 "

" Oh iya,,,Gue Lea ,, Anak kelas 1,, Btw,,makasih yah Kak,, udah mau bantuin gue..."

" Oke,,, sama-sama ..." Kata randy sambil tersenyum dan berjalan pergi

Lea-pun membalas senyum Randy.

" Le,,,Lo beneran nggak apa-apa????" Tanya ronald

" Yah sperti yang Lo liat gue nggak apa apa,,, " kata Lea sambil membayangkan sosok Randy

Sementara di sisi lain Reina dan kedua temannya merasa Puas telah membuat Lea jatuh, mereka tertawa terbahak-bahak membayangkan kesakitan Lea .

" Reina,, gue rasa skarang di Lea itu lagi kesakitan, dan lagi nahan malu banget secara kan dia jatuh di depan orang banyak,,,,," kata Geby teman reina

" Hahaha bener kata lo...gue nggak ngebayangin deh wajah anak itu,, "

Reina begitu Puas karena dia Dapat membalas Lea.Namun tak sampai di situ saja,Reina masih memiliki banyak rencana Untuk membuat Lea takut akan reina.

Sin berpindah dari sekolah,Ke sebuah rumah gubuk kecil dan Lusuh, Ternyata itu adalah rumahnya Cia, anak jalanan yang di sayangi Lea.

" Kamu Mau bermalas-malasan !!!!! "

Yang berteriak itu adalah Tante Cia, yang begitu kejam terhadap Cia, ternyata Benar kecurigaan Lea, Bahwa Cia di perlakukan tidak baik oleh om dan tante-nya.

" Ampun Tante,,, " teriak Cia sambil menangis.

Ternyata Cia sedang di pukuli oleh tantenya, karena Cia tidak bekerja hari ini, itu karena cia sedang Sakit, padahal lebam yang di miliki Cia belum sembuh tapi sudah di pukuli lagi sehingga Cia menangis dengan histeris karena tak dapat menahan-nya, apa boleh buat Cia tak berani mengatakan kepada siapapun termasuk Lea, bahwa ia selalu di pukuli oleh Tante-nya.

Cia hanya Bisa menangis dan menahan semua penderitaan-nya itu sendiri.

Sementara Di perjalanan menuju ke Taman baca, Lea dan kedua Teman-nya tak sengaja sedang melihat Cia yang di bawa oleh seorang wanita yang bukan lain itu adalah Tante-nya Cia.

Lea sangat curiga pada kejadian itu dan segera menghampiri Cia dan tante-nya itu.

" Ciiaa,,,, "

Mendengar panggilan itu, Cia langsung Melihat pada Arah Lea.

" Kak Lea...?"

" Maaf sebelumnya Bu,,, kok ibu narik,narik cia kayak gitu yah...? " Tanya Lea

" Kamu siapa?? " Tanya tante Cia

" Saya Lea "

" Oh jadi Kamu Anak muda yang Mau sok jadi pahlawan, buat anak anak jalanan ini,,"

" Maaf yah ibu,, saya gak ngerti maksud ibu apa,, tapi saya Mohon lepasin tangan ibu dari cia, kasihan bu Cia kesakitan.."

Tante cia melepas tangan-nya dan Lea memeluk Cia. Lea melihat wajah Cia yang meringis kesakitan waktu di pegang oleh tantenya.

"Cia ayo kita ke taman baca kakak,,, "

" Heh,heh nggak ada.!! Kamu siapa mau bawa bawa keponakan saya. !!! Cia nggak akan pernah belajar dan nggak akan pernah kemana-mana kecuali Bekerja, karena Habitat Cia itu di jalanan dan kerja , bukan belajar.! Buat apa belajar kalau ujung-ujungnya Ngamen, dan ngemis.!! "

" Loh Kok ibu Berfikir gitu sih, saya yakin Cia anak yang pintar."

" Nggak boleh ! Cia kamu harus kerja sekarang.!! "

" Bbaaiik tante,,," kata Cia

" Ttaappi Cia,,,," kata Lea sambil melihat cia yang berjalan untuk Bekerja

Tante Cia-pun pergi dari situ, dan Cia sangat sedih karena Cia tidak bisa belajar sekarang.

" Lea, itu siapa sih.."

" Vin, itu anak kecil yang Gue pikirin tadi selama di sekolah, gue Kasihan sama dia, dia hidup tanpa ayah,dan ibunya dari dia bayi, dan di rawat sama om dan tantenya..tapi gue pikir kayaknya dia Selalu di siksa dan di pukul oleh mereka. Soalnya waktu itu gue sempet ngeliat tangan cia itu Lebam, tapi gue yakin itu bukan lebam karena jatuh, itu lebam di pukul, dan setelah melihat sifat tantenya yang kasar tadi gue semakin yakin kalau Cia Bener-bener di ancam dan di siksa sama tantenya."

" Udah-lah Lea,, jangan ngelibatin diri Lo sendiri ke Dalam masalah Le.." kata ronald

" Nggak!!!!!! Gue harus cari tau soal ini semua.!!! Gue harus Nyelamatin Cia dari penderitaan-nya dia.! Dia berhak hidup bahagia "

Ronald dan vina sudah tidak tau harus berbuat apa, karena mereka tau Sifat Lea yang selalu mau membantu orang dan merelakan dirinya sendiri, dia lebih mementingkan orang lain di bandingkan dirinya , sekali Lea sudah bertekad maka dia tidak akan mundur dari tekadnya.

Vina, Ronald dan Lea melanjutkan perjalanan menuju ke taman baca mereka, sesampainya Mereka di sana, lagi lagi keyakinan Lea akan impiannya mengkhianati Lea, Lea Di buat Kecewa Dengan Pemandangan itu, Tak ada satu anak-pun yang Mau pergi dan belajar Ke taman baca Lea, Lea Merasa begitu sedih dan kecewa.

Dia merasa bahwa dia memang Benar-benar gagal.

" Udahlah, Taman baca Ini kita hentikan ajah, percuma juga.!!" Kata Lea dengan penuh kekecewaan

" Tapi Le,,,apa salahnya kita nunggu"

" Buat apa lagi Ron,, Lo mau nunggu apa sih??? Udahlah!!!! udah nggak bisa di harapkan lagi,, Taman baca ini udah nggak Guna sama skali.! " Kata Lea sambil membongkar sebagian taman baca-nya.

" Lea,,lea,,,tunggu Lea" kata ronald dan vina sambil menenangkan Lea

Beberapa menit kemudian ketika taman baca hampir selesai di bongkar, Tiba tiba.

" Kak Lea, kak vina, kak ronald..."

Mereka di kejutkan dengan suara panggilan anak-anak Jalanan itu, namun bukan hanya anak anak jalanan saja orang tua mereka juga ikut bersama mengantarkan mereka,Lea sangan terkejut dan Tak tergambarkan betapa bahagia-nya Lea vina dan ronald saat itu.

" Anak-anak.....??? "

" Kak Lea Kami sekarang Mau belajar Lagi kak,,,,"

" Beneran?? Apa orang Tua kalian Udah ngijinin kalian???" Kata Lea

" Udah Nak Lea,, Kami mengijinkan Anak-anak kami untuk belajar, kami sadar dengan kata-kata Nak Lea kemarin, Ternyata benar bahwa anak-anak kami juga perlu pendidikan, dan kami sebagai orang Tua juga berharap hidup anak-anak kami lebih baik kedepan-nya,, maafin kami yah Nak Lea, Kemarin kami marah-marah ke nak Lea, padahal Nak Lea Adalah orang yang baik, Di usia Nak Lea, Nak Vina dan Nak ronald yang Masih sangat Muda ini Kalian Mau untuk Memperhatikan orang-orang tidak mampu seperti kami, jarang skali kami menemui Anak Muda sebaik kalian..sekali lagi terimakasih banyak yah Kalian udah Mau Membantu anak-anak kami....."

Sambil tersenyum salah satu dari orang tua Anak jalanan itu berkata pada Ronald,Vina dan Lea.

Vina Lea dan Ronald Sangat Bahagia dan terharu mendengar ucapan mereka, Lea yang awalnya Merasa Putus asa, Dia menjadi sangat Semangat Karena Dia Salah tentang Takdir impian-nya.

Setelah berbicara dengan para orang tua, Lea Vina dan Ronald Kembali untuk mengajar anak-anak itu, Tapi ketika Lea Sedang Mengajarkan beberapa Anak-anak Membaca, Lea ternyata Sedang Menunggu sesuatu.

" Anak-anak Kalian tadi Lihat Cia Nggak???"

" Kami tadi lihat dia masih bekerja kak,, Dia nggak di izinin Sama tantenya buat belajar,, " kata sala satu anak

" Iya kak Lea, Cia Itu sering  di pukuli, bahkan nggak di kasih makan sama om dan tantenya, apa lagi kalau penghasilan Cia sedikit " kata Anak yang lain

Lea yang mendengar itu benar-benar merasa kaget, dan tidak menyangka bisa-bisanya mereka memperlakukan anak sekecil itu seperti Babu.

Lea sangat Bersedih mendengar penjelasan anak-anak itu, dia-pun memiliki ide untuk menyelamatkan Cia dari Kehidupan-nya yang Jahat, Lea Akan Berusaha Membuat Cia agar bisa bahagia sama seperti yang lain.

Sementara Di Sisin lain, di arah jalan Ada Bima Yang kebetulan sedang melintas Di jalan dan  ia di kejutkan dengan Pemandangan itu, yang menunjukan Lea yang sedang mengajar beberapa anak jalanan.

" Itukan,,,, si Cewek Aneh..." Kata Bima

" Wow sungguh keajaiban,, ternyata seorang Lea cewek aneh, keras dan preman itu Memiliki hati yang baik juga,,," Ucap Bima sambil tersenyum sendiri.

Saat itu Lea Yang sedang mengajar Merasa Bahwa ada Yang Memperhatikan-nya dari jauh lea-pun menoleh ke arah belakang tepat di mana Bima berdiri, Tapi bima takut Dilihat Oleh Lea, Bima-pun segera pergi dari tempat itu.

Namun ketika Mau pergi tak sengaja Lea Telah melihat Bima.

" Cowok Sial??? Apa dia ngikutin gue yah?!!!! " Kata Lea sambil kebingungan .

Lea Kembali Dan mengajar, seperti biasanya Setelah selesai mengajar,Lea membagikan makanan dan beberapa snack yang telah di siapkan Oleh Lea Vina dan Ronald. Tak Lupa Lea menitipkan sesuatu pada Cia.

Sin berpindah ke Lea yang Sudah Tiba di Rumahnya.

" Lea,, Kok baru Pulang sayang..??" Tanya Mama Lea

" Tadi ada Urusan bentar sama Vina sama Ronald Ma.."

" Oh ya udah,, kamu Ganti baju terus kita makan yah,,,,"

" Iya mah...."

" Eh Le tunggu dulu,,,ini Tadi ada titipan dari Si Bima, Katanya Buat Kamu sama Teman-teman Kecil kamu,,,,"  kata mama lea sambil memberikan sebuah kotak pada Lea

Lea bingung apalagi yang akan di lakukan Bima Ke Lea, Lea selalu berfikir buruk Tentang Bima, itu sebabnya Dia sama skali tak percaya Pada Bima.

Lea Naik ke Kamarnya, dan segera membuka Isi Kotak yang di berikan Oleh Bima, Ketika Lea membuka kotak tersebut ternyata isi kotak itu adalah, buku-buku tulis dan beberapa buku cetak, beserta Pena dan beberapa pakaian kecil, juga ada Sebuah surat di dalam kotak itu yang bertulisan

" Gue masih punya beberapa pakaian kecil gue, Lo boleh kasih ke anak-anak itu, dan beberapa buku-buku, jujur sih Gue salut sama Perbuatan Lo, Semoga ini bisa bermanfaat buat mereka. By Bima"

Lea-pun di buat salut atas isi surat itu, yah sama seperti bima yang berfikir bahwa Lea cewek yang Aneh, begitu juga Lea, lea berfikir bahwa Bima cowok yang kasar ternyata tidak, Bima adalah orang yang baik.

Tapi yah begitulah sifat dia ke Lea, Lea masih tetap Tidak suka Akan Bima, Mungkin juga Mereka Akan Selalu bertengkar Seperti biasa Meskipun mereka Mempunyai sisi yang Baik.

Setelah melihat-lihat isi kotak itu, Lea melakukan kebiasaan-nya yaitu Menulis lagi.

" Hari ini Sungguh di penuhi Kejutan, Aku yang tadinya berfikir bahwa impian-ku akan mengkhianati diriku,  ternyata membuatku mengerti bahwa selama kita mempunyai tekad dan impian yang baik, maka Tidak akan ada yang namanya Gagal. Dan benar saja, itu terjadi padaku. Namun satu lagi yang ku harapkan, Tuhan, tolong tuntun aku tuk Mengembalikan kebahagiaan gadis mungil itu Aku ingin melihat Senyum di wajah-nya, Dia harus mendapatkan Keadilan, Dia harus mendapatkan masa kecilnya kembali."

---Masih Berlanjut ke Part 7 yah----