webnovel

BAGIAN 4

Ternyata Yang tak sengaja di lihat oleh Lea di balik jendelanya itu adalah, Bima cowok yang dibenci oleh Lea.

" Ha? Itukan cowok pembawa Sial itu,, Ngapain dia ada disini, apa jangan jangan dia ngikutin gue buat balas dendam yah gara-gara tadi gue tendang kakinya.." Kata Lea sambil berjalan keluar kamarnya .

Ternyata Lea pergi dan menghampiri Bima yang sedang berdiri di depan rumahnya.

" Heh Cowok sial, Ngapain Lo disini? Lo ngikutin gue yah? Atau,,Lo mau balas dendam ke gue? " Kata Lea sambil berjalan menuju ke arah Bima

" Ha? Gue ikutin lo? Eh cewek aneh dengerin gue yah,,, lo jadi cewek Nggak usah terlalu  kegeeran Lo !!! emang gak ada kerjaan apa Gue ngikutin Lo,,! emang sih,, gue sempat berfikir buat balas dendam Ke Lo, karena gara-gara Lo kaki gue sakit sampe skarang.!!"

" Oh yah? Mau balas dendam? Yah udah balas aja, Lo mau ngapain gue? Brani Lo sama gue? Mending  Lo pergi dari rumah gue sekarang, sebelum rumah gue tercemar gara-gara ada lo disini.! " Kata Lea sambil mendorong bima

"Rumah Lo?,, " Bima bertanya dengan penuh kebingungan.

" Iya, ini rumah gue,, kenapa kok Lo kayak kaget gitu sih" kata Lea dengan heran

" Astaga!! Mimpi buruk gue Nih ,,,," kata bima sambil menepuk testanya

" Eh eh eh mimpi buruk mimpi buruk apaan sih Lo !! Nggak jelas tau nggak,, harusnya tuh, gue yang bilang Kalau Lo itu mimpi buruk buat gue,,, karena semenjak ketemu Lo gue selalu saja sial!!!! ..., udah mending skarang Lo Pergi dari rumah gue dan Satu Lagi, Jangan pernah Ngikutin Gue atau datang ke rumah gue, habis Lo kalau sampe terjadi,," kata Lea sambil menantang Bima.

Bima menjadi bingung, heran dan terdiam, ternyata dia sedang membayangkan Kehancurannya yang sangat besar. Lea yang berada di situ-pun terdiam dan bingung mengapa Bima tiba tiba diam dan melamun seperti itu.

" Ni anak kenapa yah? Apa jangan jangan dia kemasukan? Atau dia punya penyakit . dan kambuh?" Kata lea dalam hati

Sedangkan di dalam rumahnya Lea,, mama Lea dan tetangga baru Lea mendengar keributan dari Luar rumah , mereka-pun bergegas untuk melihat apa yang terjadi .

" Lea Ada Apa Sayang, Kenapa Suara Kamu kenceng banget sampe kedengeran loh di dalam " kata mama Lea sambil mendekatinya.

" Bima,, Kamu disini Nak?? " Kata ibu itu

Ternyata Tanpa di sadari Tetangga baru yang tadi berkenalan dengan Lea itu ada Orang Tua dari Bima, cowok yang dia benci Lea yang menjadi musuh Lea.

Lea sangat terkejut dan tidak menyangka, Lea juga tiba tiba terdiam dan membayangkan kehancuran yang akan Lea hadapi Jika ia Bertetangga dengan Bima, Ternyata Lea Dan Bima Melamunkan hal Yang sama , itu sebabnya tadi bima sangat diam.

" Gue bertetangga dengan Cowok sial? Aduh, nggak bertetangga ajah udah kenal sial berkali kali gue, apalagi sampai bertetangga, habis gue bisa celaka gue tiap hari, bisa hancur hidup gue nantinya" kata Lea di dalam hatinya

" Tetanggaan,, sama cewek aneh,, mati gue,, bisa bisa Gue di buat Lumpuh nih sama dia sial banget sih gue" kata bima dalam hatinya

Mereka berduapun saling menatap dengan tatapan tajam, seolah olah menggambarkan saling membenci..

" Oh ini Bima kan yang waktu itu nemenin Lea di depan Sekolah, yang lagi nungguin tante Jemput Lea kan? " Kata mamanya Lea

" I i i iya tante, itu aku " kata bima dengan ragu

Lea menunjukan tatapan tajamnya kepada bima dan bima menunduk ketika melihat tatapan tajam itu

" Aduh mati gue!! Kenapa sih gue skarang harus jadi tetangganya dia.. mana matanya tajam banget lagi nggak sanggup kan gue liatnya. Jadi ngeri gue liat dia. " kata Bima dalam hati dengan penuh takut

" Oh jadi bima Kamu sudah kenal sama Lea dan mamanya yah?? Eh, Bima ngomong-ngomong Lea anaknya Cantik banget Yah,,," kata Mamanya bima

" Ha? Oh iya ma Iya,," kata bima dengan kaget dan ragu

Bima tak menyangka kalau mamanya akan bilang Lea cantik padahal mamanya tidak tau bahwa itu adalah cewek yang bima benci.

Lea-pun berjalan masuk ke rumah menuju kamarnya dan duduk di dekat jendelanya

" Ngapain sih tu orang harus tinggal dan jadi tetangga gue,, hancur hidup gue kalau gini, mana nyokapnya muji muji gue depan dia lagi !! " kata Lea dengan penuh kekesalan.

Setelah kekesalan Lea mulai hilang, dia-pun kembali memikirkan nasib anak anak jalanan itu.

Dia khawatir akan mereka, akan masa depan mereka.

Lea Masih saja cemas dengan Mereka, betapa mulianya Hati Lea, Lea orang yang sangat bertekad, dan memiliki mimpi yang besar maka dari itu jika dia gagal maka dia akan kecewa, dari luar memang dia kelihatan keras tapi ternyata dia begitu baik.

Sementara sedang berfikir tentang anak anak itu, Lea mendapat Ide untuk Pergi dan membagikan Makanan kepada Anak Anak itu di jalanan, Lea-pun bergegas dengan mengendarai Mobil milik mamanya, Lea pergi dan membawakan beberapa cemilan juga makanan untuk mereka, ketika sampai di tempat anak anak itu, Lea turun dan menghampiri mereka .

" Horeee....horeee...horeee kaka Lea datang " kata anak- anak dengan gembira

" Hai smuanya, kakak bawa snack, minuman sama makanan buat kalian " kata lea dengan senyum

Anak anak-pun berkumpul dan Lea juga membagikan makanan yang dia bawa kepada mereka, ada satu anak yang sangat Lea sayangi Namanya Cia.

Cia adalah anak kecil yang cantik dia juga memiliki semangat yang kuat di antara semuanya.

Cia sudah banyak bercerita tentang dirinya ke Lea, Cia adalah anak yang kehilangan kasih sayang ayah dan ibunya semenjak ia bayi, dia dititipkan dan dibesarkan oleh Om dan tantenya yang begitu kasar kepada Cia, mereka tak menyayangi cia, mereka selalu menyuruh Cia bekerja dan bahkan tidak peduli sama skali dengan keadaan Cia yang masih kecil, karena kasihan dengan Kisah hidup Cia, maka Lea menjadi sangat menyayangi Cia.

Bahkan Lea Akan memberikan kasih sayang seorang kakak kepada Cia, karena Lea juga pernah merasakan kehilangan orang tua yaitu papa-nya. begitu sulit hidup yang di jalani Cia, Lea mempunyai tekad ia akan selalu membuat Cia bahagia.

"Cia besok kamu ke taman baca-kan buat belajar??" Tanya Lea kepada Cia

" Sebenarnya Om dan Tante Ngelarang cia buat belajar kak,, bahkan mereka sudah membakar semua buku yang diberikan kakak ke cia" kata cia sambil tertunduk dan menangis.

Lea-pun merasa sedih mendengar itu dia mengusap kepala cia dan memegang tangan cia untuk memberikan semangat pada Cia, namun ketika memegang tangan Cia tak sengaja Lea melihat Ada Memar di tangan Cia, Lea terkejut dan bertanya.

" Loh Cia ini tangan Kamu kenapa dek??" Tanya Lea

" Nggak apa-apa kak, tadi cia jatuh di pinggiran situ makanya tangan cia memar" kata Cia dengan wajah tertunduk.

" apa ini sakit? Lain kali kamu harus hati hati cia" kata Lea.

"Nggak kak nggak sakit sma skali kok"

Kata cia yang meyakinkan Lea

Sebenarnya Lea tidak mempercayai semua kata Cia karena lea tau bahwa itu bukan memar karena jatuh tapi karena di pukul, Lea-pun mencurigai Om dan tante Cia namun Lea tak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini Lea hanya bisa Menguatkan dan memberi semangat pada Cia.

Malam telah Tiba, Lea sampai di rumahnya, Iya masuk ke kamarnya dan dan mandi, setelah ia selesai mandi, Tak lupa Lea megambil buku kesayangannya dan duduk di kursi dekat jendela kamarnya sambil menatap keluar jendela, ia Mulai Menulis.

" Dia butuh keadilan, dia butuh kehangatan, penderitaannya seolah olah menggambarkan sebuah kehancuran, apakah dia bisa dapatkan yang seharusnya menjadi miliknya,?? kapan bisa dia dapatkan keindahan hidup ini ?, jikalau memang aku dapat menjadi bintang untuknya, maka akan kuberikan sinar kebahagiaan itu untuk dirinya.

gadis mungil titipan Tuhan . "

Ketika Lea selesai menulis Bukunya. Tak sengaja Matanya tertuju pada seseorang, yang sedang duduk di balkon rumahnya sambil menatap langit, seseorang itu adalah Bima.

" Laki laki menyebalkan itu.! Tampaknya dia suka dengan keheningan "

Kata Lea sambil terus memandang ke arah Bima.

Bima juga menyadari bahwa ada yang memperhatikan dia dari jauh, ketika bima Melihat, ternyata dia terkejut karena Lea sedang memperhatikan dirinya, kebetulan rumah Lea dan bima hanya bersebelahan dan tidak jauh makanya mereka bisa saling melihat satu sama lain.

" Hm cewek aneh, dia ngeliatin gue?" Ujar Bima sambil melihat kearah Lea

Lea juga terkejut dan mulai menutup gorden jendelanya agar tidak ketahuan oleh Bima.

" Aduh Mati gue dia ngeliat gue nggak yah? Smoga ajah dia nggak ngeliat gue,, bisa kegeeran dia"

Kata lea dengan wajah panik dan berjalan menuju tempat tidurnya.

Namun sebelum tidur Lea sangat berharap bahwa semoga di esok hari Lea bisa melihat anak anak jalanan itu ada di taman baca yang telah dia Vina dan ronald buat untuk mereka.

Malam-pun berlalu, pagi telah tiba, Lea dan mama-nya bersiap untk berangkat Tapi tiba-tiba. Mamanya Lea mendapat telfon bahwa, hari ini mereka ada klien penting dan akan mengadakam pertemuan, makanya mamanya Lea tak dapat mengantarnya ke sekolah.

" Sayang maaf yah mama nggak bisa nganterin kamu ke sekolah,, " kata mamanya Lea dengan wajah bersalah

" Nggak apa-apa ma,, kan Lea Bisa naik kendaraan lain." kata Lea

Di saat mereka berjalan kedepan, tiba Tiba mamanya Bima datang untuk memberikan sesuatu ke mamanya Lea, yang kebetulan bima juga lewat untuk berpamitan ke mamanya, mamanya Lea-pun mempunyai ide agar Lea pergi ke sekolah bersama bima. Tentu Lea pasti sangat tidak setuju dengan hal itu, dan itu benar.

" Oh ia Lea sayang Gimana Kalau kamu di anterin sama Bima aja, Mau kan ? dari pada kamu harus nungguin taksi ntar telat lagi...." Sambil menatap ke arah bima.

" Wah benar juga tuh Bu, Bima sama Lea kan satu sekolah jadi bisa barengan iya kan Bim??" Tanya mama Bima

" Ha? Apa ? Sama dia?" Dengan serentak Bima dan Lea Sama sama menjawab dengan kesal dan terkejut.

(Akankah Bima dan Lea Pergi bersama??

Akankah mereka akan akur? )

Tungguin di part selanjutnya yah😉😉✌️

*-------Next part 5-----*