Kanae kehilangan tenaganya setelah Tsubaki pergi hari ini. Tak ada yang membukakan pintu untuknya agar ia bisa melihat kepergian sahabatnya itu. Kohaku hanya mengirimkan sarapan dan mengambil nampan bekas kemarin.
Awalnya Kohaku terkejut melihat makanan Kanae masih utuh dan tak tersentuh sedikitpun. Tapi Kohaku membiarkannya. Nanti saat Kanae lapar, pasti akan di makan juga. benaknya.
Kanae tak bergeming saat Kohaku mendekat padanya. meraih tangannya yang kini dingin dan tampak begitu kurus.
"Kanae.." Kohaku begitu lembut memanggil namanya, sedangkan Kanae sendiri seakan tak mendengarnya.
Kanae sudah tak lagi mengenali Kohaku, adik kecilnya yang penuh semangat, menghargai perasaan orang lain meski tak menunjukan secara langsung.
Kohaku sudah menjadi orang yang seenaknya.
"Aku akan pergi hingga sore hari. Aku harap kau menghabiskan makananmu, jangan menyusahkan dan menyiksa dirimu sendiri." Kohaku membelai rambut Kanae.
Kanae hanya diam. Masih tak menggubris Kohaku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com