Di pintu luar.
Axcel sudah berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
Dia menunggu Ray untuk datang menghampirinya.
Tidak lama kemudian, Ray pun datang dan dengan tatapan penuh amarah, Ray pun langsung meriah kerah pakaian Axcel dan menariknya keatas.
"Hei Brengsek! Kenapa kamu masih saja mengganggu calon istriku?" Teriak Ray dan semua orang melihat kearah mereka berdua dan Axcel hanya tersenyum dan menghempaskan tangan Ray yang menarik kerah pakaiannya.
"Brengsek! Kamulah yang brengsek Ray! Kamu tidak bisa menjaganya dengan baik. Apakah itu yang disebut calon suami yang baik untuk Nindya?" Tanya Axcel, dia menyeringai dan malah membalas menarik kerah pakaian Ray saat ini.
Axcel tidak peduli dengan orang-orang yang melihatnya, dia hanya ingin melampiaskan amarahnya pada Ray yang sudah tidak mampu untuk menjaga Nindya.
Ray pun merasa kesal dan dia pun hendak memukul Axcel namun Axcel langsung menangkap tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com