Di rumah sakit.
Nindya merasa sangat terkejut saat melihat ID yang bertuliskan nama 'Ray'.
Nindya melihat kearah Axcel dan bertanya, "Ax. Apakah kamu memberitahukan kedua orang tuaku?"
Axcel menggelengkan kepalanya.
"Tidak! Aku belum memberitahukan siapapun. Memangnya, siapa yang menelepon?" Tanya Axcel, dia merasa sangat penasaran karena melihat ekspresi wajah Nindya yang saat ini terlihat sangat pucat.
Nindya pun merasa terkejut saat mendengar suara Axcel.
"I … ini, ini Ray! Dia yang menelpon, Ax!" Ucap Nindya. Dia merasa bingung, antara harus menjawabnya atau kah tidak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com