Sore menghilang, jingga di langit biru telan tenggelam oleh warna hitam pekat di hamparan langit luas. Hari ini, malam sangat sepi. Hanya terdengar sura jangkrik yang berisik dan kodok yang saling bersahutan di rawa-rawa dan desa para warga. Setelah surat edaran yang di bagikan ke warga, tidak ada satupun yang berani keluar. Ditambah lagi, kematian Ferdy yang mendadak di tengah sawah, membuat warga desa semakin ketakutan keluar malam.
Udara dingin menelusup kulit tulang belulang siapa saja yang merasakan. Warga lebih baik menarik selimut dibanding harus mati di tangan Akbar. Namun, hanya segelintir orang saja yang masih berkeliaran di luar, berkeliling ronda untuk mengamankan desa. Ya, semenjak kematian Ferdy juga, Adrian mengintruksikan agar keamanan desa dan tarang taruna bekerja sama untuk ronda juga mengawasi gerak gerik Akbar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com