Anak buah Suzan sangat senang ia akhirnya bisa menyentuh Maria dan bahkan melukainya hingga berdarah. Ia tertawa. "Bagaimana? Gue bisa lebih hebat dari elu kan?" tanyanya berbangga. Maria membalas dengan senyuman Dingin tanpa ekspresi.
Para napi yang melihat cukup menegangkan. Adegan ini benar-benar nyata serunya. Pertarungan yang luar biasa dan belum pernah terjadi disepanjang sejarah di penjara ini. Luis bertambah senang melihat kemenangan Maria atas Suzan dan gengnya. Walau ia kuatir dengan keadaan Maria yang kena pisau belati dari salah satu anak buah Suzan itu.
Anak buah Suzan itu sangat berpuas hati bisa melukai Maria walau hanya goresan kecil itu. Ia kemudian menyerang kembali, kali ini mereka bermain keroyokan. Menyerang Maria secara bebarengan. Toya itu mengayun, pisau belati juga sudah menghampiri Maria. Mata Maria menyipit, ia cukup kewalahan bila harus melawan dua orang bersenjata sekaligus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com