Alva juga tidak mau melarang Marissa, dia memilih untuk diam dan membiarkan wanita itu melakukan keinginannya. Toh, Alva juga sangat kesal dan marah kepada mereka yang sudah membuat Rania menderita.
Rania harus selalu diberikan obat penenang jika dia ingin melihat Rania tidak mengamuk.
Namun kini dia tidak khawatir lagi karena orang yang sudah menyebabkan Rania tidak bisa sembuh sudah diketahui. Dan Ibu sambungnya sendiri yang telah berbuat kejam terhadap Rania.
Setelah beberapa puluh menit berada dalam keadaan tidak sadarkan diri, Rania terlihat mulai membuka matanya. Dia terlihat lebih tenang, tidak seperti yang terjadi beberapa jam yang lalu.
"Ay? Syukurlah kamu sudah bangun. Bagaimana perasaannya sekarang? Kamu sudah terasa lebih baik sekarang?" Tanya Alva mencari tahu perasaan Rania setelah dia terbangun dari tidurnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com